Kupang, lensantt.com – Pemerintah Kota Kupang tidak main- main soal penutupan tempat prostitusi.
Tidak hanya Darang Dempel (KD), tapi tempat sejenis seperti Citra dan Bole Kale juga akan ditutup.
Namun, sebagai pemerintah tentunya tidak akan tutup mata dengan para penghuni di Tempat menjajakan seks tersebut.
Wali Kota kupang dalam jumpa Pers Selasa, (30/10/2018) menegaskan, Pemkot Kupang Akan memberikan bantuan modal usaha bagi para Pekerja Seks Komersial (PSK) yang ingin beralih profesi sebagai pedagang.
Sedangkan, mereka yang memilih untuk kembali ke daerah asal Pemkot Kupang menyiapkan tiket secara gratis dan uang saku.
” Yang mau berusaha akan kami beri modal dan ketrampilan sedangkan mereka yang ingin kembali ke daerah asal kami beri tiket gratis dan uang saku,” kata dia.
Menindak lanjuti hal itu Wali Kota Kupang Jefry Riwu Kore, Selasa (30/10/2018), melakukan pertemuan dengan para Forkompinda Kota Kupang, Tokoh Agama, LSM, serta sejumlah pihak terkait di Aula Garuda lantai 2 kantor Wali Kota Kupang.
“Penutupan ini pada semua jenjang termasuk yang menggunakan ijin hotel. Artinya semua tempat yang ada praktek prostitusinya pasti akan ditutup tanpa kecuali,” tegas Jefry Riwu Kore.
Menurutnya, penutupan ini sudah melalui pertimbangan yang matang, termasuk masukan dari para tokoh masyarakat. Memang, kata Jefry, akan ada dampak dari sisi ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kupang.
“Masukan dari tokoh masyarakat lebih kepada kerusakan moral,” katanya.
Khusus untuk tempat pijat tradisional (pitrad), jelas Jefry, pihaknya sudah bersurat untuk memenuhi standar sebagaimana layaknya. Menurut dia, apabila sampai pada bulan Desember pihaknya menemukan masih ada pitrad yang belum memenuhi standar sesuai dengan petunjuk yang diberikan, maka akan ditutup.
“Untuk pitrad kami juga pasti akan tegas. Kami akan memastikan sampai bulan Desember tidak ada transaksi seks di dalam pitrad,” ujarnya. (Ikz)