JAKARTA, lensantt— Upaya relokasi warga terdampak bencana longsor di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) memasuki babak baru. Pemerintah pusat, melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menyatakan siap turun langsung ke lokasi setelah adanya pendekatan pribadi dan komunikasi intensif yang dilakukan oleh Brigjen TNI (Purn) Simon Petrus Kamlasi (SPK).
SPK, tokoh nasional asal TTS yang kini menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, memainkan peran strategis sebagai jembatan antara Pemerintah Kabupaten TTS dan BNPB. Melalui hubungan personalnya dengan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, yang dulu menjabat sebagai Kasdam Jaya saat SPK masih berdinas di bawah komandonya, SPK berhasil membuka ruang koordinasi yang cepat dan efektif.
“Sodara-sodara ku di TTS, bersama Bapak Bupati, tolong rencanakan baik-baik relokasi warga kita korban bencana. Segera BNPB akan turun. Saya bisa bantu komunikasi, mendampingi dan ikut mengawasi sampai tuntas. Salam buat basodara semua di kampung. Terima kasih,” ujar SPK usai mendampingi Bupati TTS dalam pertemuan di Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Letjen Suharyanto bahkan secara khusus mengundang Bupati TTS untuk bertemu langsung, sebuah langkah yang mempercepat realisasi surat pengajuan relokasi dari pemerintah daerah. SPK menjadi kunci pembuka jalur tersebut.
Langkah ini mendapat respons hangat dari berbagai pihak, termasuk dari sang istri, Ester Meilany Siregar, yang menyampaikan dukungan dan rasa bangganya atas keterlibatan suami dalam misi kemanusiaan ini.
“Kita semua punya koneksi di pusat, itu bagus, tetapi koneksi yang dapat dipercaya untuk melaksanakannya, itu jauh lebih bagus. Apalagi kalau yang diperjuangkan itu untuk nasib orang-orang yang mengalami kesusahan. Puji Tuhan, suami, SPK, mendapat kepercayaan dari Kepala BNPB untuk memonitor pelaksanaan bantuan terhadap para korban tanah longsor di TTS bersama Bupati TTS. Semoga ini menjadi salah satu cara Tuhan membuktikan keseriusan suami untuk tetap menjadi sesuatu bagi rakyat NTT,” ujar Ester dalam unggahan media sosial pribadinya.
Pemkab TTS saat ini sedang mempersiapkan lahan relokasi di Sonapolen, Kelurahan Kota Baru, Kota Soe. Pembangunan hunian tetap akan dimulai Agustus 2025. Seluruh tahapan ini akan dikawal langsung oleh SPK bersama instansi teknis dan mitra kerja lainnya. (*)