Kupang, lensantt.com – Bantuan Langsung Tunai Yang dikuncurkan oleh pemerintah Pusat untuk masyarakat terdampak Covid-19 ternyata menuai polemik.
Seperti di Kelurahan Sikumana, puluhan Warga mendatangi Kantor Lurah Jumat (05/06/2020) lantaran mereka tak mendapat BLT padahal.para warga masuk kategori miskin.
Magdalena Musus salah satu warga Rt.14 Kelurahan sikumana kepada media ini mengaku, sejak dirinya tinggal pada 2014 lalu ia tidak belum mendapat bantuan.
” Kami sudah tinggal sejak 2014 tapi belum mendapat bantuan,” kata dia.
Ibu tiga orang anak ini mengatakan, Ketua RT. 14 Alpius Kamuikar sudah melakukan pendataan.
” Ketua Rt. 14 sudah pernah melakukan pendataan,” ujarnya.
“Profesi suami saya buruh bangunan harusnya kami layak,” tambahnya.
Sementara itu Lurah Sikumana, Getruida Isabela mengatakan, tugas mereka hanya mendata.
” Kami mulai dari tingkat Rt hanya mendata soal keputusan penerima ada di tingkat atas” kata dia.
Ia mengakui, ada juga pendobelan nama juga penerima berstatus sebagai PNS maupu pensiunan tapi pihak kelurahan langsung membatalkan.
“Yang tidak sesuai aturan kami batalakan,” kata dia.
Terpisah Ketua Rt. 14 Alpius Kamuikar mengatakan, dirinya adalah aparat terendah di kelurahan jadi hanya diperintahkan untuk mendata penerima.
” Saya hanya mendata itu perintahnya,” Kata dia.
Semua warga Rt. 14 Non PKH didata, namun soal penerima itu keputusan ada dipimpinan tingkat atas.
” Saya siapa? Bukan saya yang putuskan siapa yang menerima,” tegasnya. (Ikz)
