Kota kupang lensantt- Pencairan dana Seroja di wilayah Kota Kupang sudah nencapai 31 persen, jumlah tersebut paling tinggi di Provinsi NTT.
“Untuk diketahui oleh masyarakat bahwa sampai hari ini progres fisik pekerjaan rumah itu sudah 55% dan 55,0% dan progres keuangan yang sudah cair yaitu sebesar 31 persen, ” Kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang Ernes Ludji Senin, 06/06/2022).
Pihak BPBD Kota Kupang tidak mengambil sepeser pun dari jumlsh bantuan itu. ” Kami di BPBD tidak mengurus uang ini yang harus dibahas masyarakat pendampingan kepada masyarakat untuk masyarakat melengkapi spd-nya masing-masing karena ini adalah dana yang berasal dari pemerinrah pusat maka harus ikut petunjuk pelaksanaan,” Kata dia.
“Nah nah kemudian petunjuk teknis itu kita merujuk pada Keputusan Kepala jadi yang selama ini mungkin masyarakat berpikir kami mengelola keuangan itu, ” tambahnya.
Dari data yang ada kerusakan rumah akibat seroja sebanyak 12.192. Dari jumlah itu diklasifikasi menjadi 3 kategori yaitu sebanyak 10.926 KK ringan, sedang, 863 KK dan rusak berat sebanyak 400 rumah.
“sampai dengan hari ini kami sudah menyelesaikan proses pembukaan rekening maupun apa proses transfer ke rekening penerima,” jelasnya.
Salah satu tahapan yang dilakukan adalah, rapat pembentukan tim teknis untuk menggelar sosialisasi di 51 Kelurahan sudah dilakukan sejak tanggal 10 Januari sampai dengan 13 Januari.
“dengan jumlah tim sosialisasi dalam satu hari itu Dua Kelurahan yang did!ata, ” jelasbya.
Saat ini kata dia, Hampir semuanya warga masyarakat sudah mendapat buku rekening. Kecuali, beberapa Kelurahan seperti Kelurahan Sikumana itu karena penerimanya belum nelengkapi berkas,
” tetapi kami sudah sementara proses buku rekeningnya,” akunya.
Menurutnya, Tugas BPBd hanya membantu masyarakat untuk melengkapi surat pertanggungjawaban.
‘Sekali lagi ini uang negara yang harus dipertanggungjawabkan secara baik,” ujarjya.
Menurut dia, BPBD ditugaskan mengurus administrasi dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kelengkapan pencairan.
Bantuan yang diperoleh bervariasi, Rusak ringan 10 juta, Sedamg 25 juta dan berat 50 juta.
.
” perhitungannya adalah mereka harus mengerjakan rumahnya contoh untuk penerima rusak ringan 10 juta Karena untuk membeli bahan bangunan itu 7,5 juta dan uang tukang 2,5 juta,” ujarnya.
Ia menegaskan, Pihak BPBD tidak bekerja sama dengan toko manapun untuk membeli bahan bangunan.
“BPBD kota Kupang tidak ada kerjasama dengan toko bangunan manapun di kota,” tegasnya. (Ikz)