Kupang,lensantt com- Nama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di catut oleh beberapa oknum saat melakukan pungli.
Modus para oknum tersebut akan menberikan bantuan rumah dan meloloskan anak -anak korban menjadi PNS.
Tak main-mainĀ hasil pungli tersebut memcapai miliaran rupiahĀ setiap korban dibenankan uang 200-300 ribu rupiah.
Melihan hal itu, pengurus DPD PDiP Provinsi NTT angkat bicara. Chen Abubakar mewakili para pengurus meminta polisi mengusut tuntan masalah tersebut hingga mencari tahu aktor intelektual di balik kasus ini.
“Kami minta polisi usut tuntas kasus ini dan cari tau siapa aktor intelektualnya, ” Kata Chen Abubakar kepada media ini, Selasa, (06/09/2022).
Ia menegaskkan, selama ia menjadi anggota dan pengurus PDIP tidak ada organisasi sayap yang dinamai relawan.
“Semenjak saya menjadi anggota PDIP tidak ada istilah relawan, ” tegasnya.
Karena kasus ini sudah ditangani phak keamanan, maka ia meminta polisi juga harus mendalami motif dari kasus ini.
Pasalnya, kasusĀ ini bukan terjadi hanya di Sumba Barat tapi di beberapa kabupaten di NTT.
“kami menduga ini adalah jaringan atau sindikat penipuan sehingga bisa bermain serapi ini, ” ujarnya.
Langkah dari PDIP terkait kasus ini kata dia,Ā pihaknya masih menunggu keputusan dan hasil penyidikan dari pihak Kepolisian.
“PDIP masih menunggu hasil penyidikan Kepolisian saat ini masih penipuan soal keuangan dan lain-lain tapi catut nama partai menggunakan nama partai itu nanti kami akan pikirkan bagaimana langkahnya,” tegasnya. (Ikz)