More
    BerandaSABU RAIJUAKepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sabu Raijua Ir. Charles Meyok, M.Si...

    Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sabu Raijua Ir. Charles Meyok, M.Si Pimpin Apel Kekuatan

    Menia, lensantt.com – Apel Kekuatan Hari Senin, 29 Januari 2024 di Halaman Depan Kantor Bupati Sabu Raijua yang di Pimpin oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sabu Raijua (Ir. Charles Meyok, M.Si) serta diikuti oleh, Sekretaris Daerah Kabupaten Sabu Raijua, Staf Ahli, Para Asisten Setda Sabu Raijua, Para Pimpinan OPD Lingkup Pemda Sabu Raijua, ASN, PPPK dan Tenaga Kontrak Lingkup Pemerintah Daerah Sabu Raijua.

    Dalam amanatnya Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sabu Raijua menyampaikan beberapa hal penting yaitu:

    1. Apresiasi kepada petugas apel yang sudah menjalankan tugasnya dengan baik.
    2. Sebagai Pimpinan menghimbau agar kita segera melakukan persiapan kegiatan di tahun 2024 untuk anggaran pengadaan barang dan jasa agar dokumen dipersiapkan sehingga bisa diproses di ULP dan untuk DPA sudah ada untuk itu sesuai ruang dan kebijakan yang diatur BAKEUDA agar uang persediaan diajukan karena itu merupakan kebutuhan bulanan dan bisa mengeksekusi kegiatan pelayanan dan pembangunan dimasing-masing OPD.
    3. Penegasan kepada semua ASN agar berpartisipasi atau ikut serta setiap apel pagi, karena apel tidak kita lakukan setiap hari untuk itu pentingnya apel agar kita bisa mendapatkan informasi yang disampaikan lewat apel. Apel salah satu ukuran kedisiplinan kita untuk itu kita harus sadar bahwa apel itu penting.
    4. Dampak el Nino bagi kita saat ini adalah kurangnya curah hujan yang kita dapatkan oleh karena itu hujan sangat terbatas untuk bulan Desember dan Januari Minggu pertama dan kedua dan tentunya akan sangat berdampak pada tanaman. Hasil evaluasi kami tanaman jagung yang sudah ditanam petani akhirnya mati karena mendapatkan curah hujan yang sedikit, ini merupakan tantangan bagi Pemerintah agar menjamin pangan untuk masyarakat menjadi sangat berat. Berdasarkan data produksi beras tahun 2022 ialah 4.874 ton dan pada tahun 2023 sebanyak 5.649 ton artinya ada peningkatan produksi beras sebesar 995 ton dan dampaknya menurunnya pasokan beras dari luar Daerah. Tahun ini fenomena musim akan sangat berdampak pada pangan kita untuk itu kepada masyarakat agar pentingnya memanfaatkan curah hujan yang ada. Ada dua langkah yang bisa kita ambil terkait fenomena musim yang ada: 1. Mengoptimalkan sumber air yang ada dan Usahakan tani padi, 2. Tanaman lahan kering kita arahkan dan dorong agar masyarakat memprioritaskan komoditi yang umurnya pendek, ini merupakan upaya-upaya menjaga ketersediaan produksi pangan di daerah dan tugas Pemerintah Daerah adalah memastikan tercukupinya pangan untuk masyarakat.
    5. Yang perlu diwaspadai juga adalah serangan hama penyakit yang meningkat dan berkembang untuk itu tolong di informasikan kepada petani-petani bahwa kami punya pelayanan pengaduan di kantor atau ada juga balai pengeluhan di Desa dan kecamatan dan kalau ada laporan pasti kami akan cepat merespon dan melayani.
    6. Agenda dalam Minggu ini agar diperhatikan terkait undangan-undangan rapat atau kegiatan agar pimpinan OPD menghadiri kegiatan yang dimaksud.
    7. Sesuai surat yang masuk ke masing-masing OPD terkait LPPD,LPKJ dan LAKIP agar segera diselesaikan.
    8. Untuk OPD yang belum melakukan rekon aset agar dipercepat sehingga laporan keuangan dapat segera diselesaikan. (lensantt/hms)

    Komentar Anda?

    Lensa NTT
    Lensa NTT
    Owner & Jurnalist LENSANTT.COM, sekretaris JMSI NTT.

    Must Read

    spot_img