Kupang,lensantt – Perlakukan Diskriminatif sering dialami para penderita HIV dan Aids perlakuan bahkan mereka sering dikucilkan dari masyarakat padahal bagaimanapun para penderita penyakit ini juga manusia yang merupakan ciptaan mulia dari Tuhan.
Melihat Fenomena ini Ketua warga peduli Aids (WPA) Dorce Kanna-Ayal,Spd Pun angkat bicara menurut dia, masyarakat khusunya yang ada di kota kupang tidak perlu memngucilkan para penderita HIV dan Aids karena mereka mempunyai hak yang sama,”Jangan Kucilkan Mereka “ kata Dorce Kanna-Ayal,Spd saat di temui wartwan di ruang kerjanya Jum’at (07/08)
Dia mengakui kalau, banyak masyrakat yang belum mengetahui secara jelas bagaimana penularan penyakit tersebut sehingga mereka takut bila bergaul dekat dengan para penderita HIV dan Aids ini,”Banyak yang belum tahu, bagaimana penularan penyakit HIV dan Aids, “ jelasnya.
Ditanya terkait program VCT dan VCT mobile kepada wartawan ia menuturkan, program VCT dan VCT mobile merupakan terobosan unggulan namun sayangnya banyak masyrakat yang enggan menggunakan layanan itu. Hal itu disebakan sebagian besar masyrakat belum mengetahui keberadaan program ini untuk itu, pihak-pihak yang berkompeten harus sering menggelar Sosialisai terkait program tersebut.
Program VCT dan VCT Mobile Lanjut dia, sebenarnya sangat berguna bagi seluruh masyarakat paslanya, dengan menggunakan layanan itu maka masyrakat dapat mengetahui apakah mereka terinveksi penyakit tersebut atau tidak.
Dia menambahkan, salah satu kendala tidak optimalnya penggunaan layanan tersebut karena masih banyak warga yang takut untuk melakukan test VCT dengan alas an yang beragam salah satunya, mereka (masyrakat) tidak ingin mengetahui status mereka yang sebenarnya atau dengan kata lain merka tidak berani menerima kenyataan ,”Banyak dari mereka yang takut kalau setelah diperiksa mereka benar terinfeksi penyakit ini,” Ungkapnya.
Dikatakannya, pelayanan VCT jika ingin berhasil, seyogianya menjalin jejaring dengan LSM secara koordinatif. Peran penting dari LSM adalah membangun kesadaran baru dan mendorong inisiatif masyrakat dalam memanfaatkan layanan VCT. Untuk mencapai kondisi tersebut, program pemberdayaan populasi kunci memegang peran yang sangat vital Pendampingan intensif untuk perubahan perilaku dan motivasi dalam menggunakan layanan VCT yang dilakukan oleh LSM peduli AIDS menentukan akses pelayanan.
Dalam memberikan informasi disesuaikan dengan karakteristik sosial dan kebiasaan sehari- taktik belajar yang memiliki kekuatan transformatif. Pelayanana VCT juga dibutuhkan oreantasi manajemen pelayanan VCT.
Kepada masyarakat ia menghimabau agar, segera menggunakan layanan VCT dan VCT mobile supaya dapat mengetahui apakah terinveksi HIV dan Aids,”Saya harap supaya masyarakat khusunya dikota kupang segera gunakan layanan ini,” tegasnya. (ikzan)