Kupang, lensantt.com – Pemerintah Daerah Kota Kupang memiliki 10 langkah strategis yang dilaksanakan dalam upaya penanganan stunting di Kecamatan Maulafa (khususnya pada Puskesmas Sikumana dan Puskesmas Penfui). Upaya tersebut sebagai wujud pelaksanaan amanat dan target Pemerintah Kota Kupang untuk menurunkan angka stunting hingga 16 persen ditahun 2023.
Hal ini disampaikan Camat Maulafa, Hery Da Costa saat dikonfirmasi media ini via pesan WhatsApp/WA pada Rabu (02/11/2022) terkait langkah penanganan stunting di Kecamatan Maulafa.
“Laksanakan Perintah Langkah yang diambil untuk penanganan stunting di wilayah kec Maulafa…melalui 2 Puskesmas (Sikumana dan Penfui). Giat-giat teknis penanganan stunting di wilayah Kecamatan Maulafa saat ini sesuai amanat dan target Penjabat Wali Kota Kupang untuk turunkan stunting hingga 16 persen ditahun 2023,” tulis Hery.Sepuluh langkah dimaksud Hery dalam upaya penurunan stunting di Kecamatan Maulafa yaitu:
- Melakukan promosi kesehatan tentang apa itu stunting, bagaimana pencegahan nya, bagi pengunjung di puskesmas, posyandu balita, Mimbar Agama Gereja, Masjid dan Pura, di seluruh kelurahan.
- Melakukan Pemetaan data sasaran stunting yang ada di wilayah kerja puskesmas di setiap kelurahan , by name by adres serta nama KK.
- Melakukan pemantauan kehadiran BALITA di Posyandu untuk memastikan balita mendapatkan pelayanan kesehatan, pengukuran status gizi, dan Imunisasi.
- Puskesmas melakukan pelayanan Posyandu secara rutin setiap bulan.
- Pembagian biskuit dan susu untuk Balita dan Bumil KEK.
- Kunjungan ke rumah anak stunting.
- Kunjungan rumah untuk ibu hamil KEK
- Koordinasi dengan lurah dan RT terkait data anak stunting.
- Upaya pendampingan dari OPD dan warga masyarakat untuk menjadi orang tua asuh bagi anak STUNTING.
- Pembagian tablet tambah darah untuk remaja putri calon ibu .. untuk pencegahan menjadi melahirkan anak stunting.
Giat-giat teknis penanganan stunting di wilayah Kecamatan Maulafa saat ini sesuai amanat dan target Penjabat Wali Kota Kupang untuk turunkan stunting hingga 16 persen ditahun 2023. (***)