Jakarta,lensantt.com – Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) FKM Flobamora Jakarta Yustus Nenabu mempertanyakan perkembangan kasus Dugaan Pungli dana BLT di Desa Op Kepada Komisi I DPRD Kabupaten TTS.
 “Saya mempertanyakan perkembangan pengananan laporan masyarakat terkait kasus pungutan liar (Pungli) yang terjadi di Desa Op,” Kata Yusuf Nenabu Senin,(10/08/2020).) Via Whatsapp (WA).
Menurut dia, Masyarakat Desa Op perlu mengetahui sudah sejauh mana proses pemeriksaan atau penanganan terhadap kasus Pungli dana BLT, oleh Komisi I DPRD Kabupaten TTS.
” Komisi I harus laporkan perkembangan kasus kepada masyarakat,” jelasnya.
Ia menegaskan, terkait laporan masyarakat soal pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum perangkat desa terhadap masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), pada tertanggal 21 Juli 2020.
Sampai dengan hari ini lanjut dia, belum ada keterangan atau klarifikasi dari pihak manapun termasuk Komisi I DPRD Kabupaten TTS sebagai komisi yang dipercaya untuk menangani laporan atau pengaduan dari masyarakat itu belum ada.
Padahal, pada tanggal 27 Juli 2020 masyarakat Desa Op kembali dipanggil menghadap Komisi 1 untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait laporan itu.
Oleh karena itu kami minta kepada pempinan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) segera memberikan keterangan atau klarifikasi kepada masyarakat Desa Op mengenai proses penangan terhadap kasus Pungli dana BLT yang terjadi di Desa Op.
Masyarakat juga membutuhkan, transparansi dalam proses penanganan Laporan Kasus Pungli dana BLT di Desa Op.
” Kasus inipun akan terus kami kawal sampai selesai, hal kami lalukan demi kepentingan masyarakat pada umumnya terutama masyarakat Desa Op, Kecamatan Nunkolo, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), ” tegasnya. (Redaksi)
