So’e, lensantt.com- Yohanis Sabat (50) warga Nunusunu, RT/RW 021/010, Desa Nunusunu, Kec. Kualin, Kab. TTS tega menghabisi anak kandungnya Maria Sabat.
Setelah membunuh anaknya pelaku mengahabisi nyawanya sendiri dengan menggantung diri.
Kedua korban ditemukan pada Senin, tanggal 18 Januari 2021 sekitar pukul 11.00 wita.
Ketika anggota unit identifikasi mendapat telp dari Kanit Reskrim Polsek Kualin bahwa ada orang yang meninggal karna gantung diri di Desa nunusunu (dusun nunusunu).
Iptu Hendericka Bahtera STK SIK MHKepada media ini selasa,(19/01/2021) menjelaskan, saat olah TKP ditemukan tumpukan pakaian pada batang pohon asam.
Sebagian pakaian didalam karung dan sebagian berada dibagian luar sementara berserakan.
Ia menjelaskan, aparat juga menetemukan seorang Jenazah laki- laki dengan posisi tergantung di ranting pohon asam tersebut.
Ia mengatakan, terlihat salah satu ujung tali di ikat di ranting pohon (simpul hidup) dan ujung yang lain di ikat pada leher korban mengunakan simpul hidup.
korban menggantung 1 buah tas samping berwarna coklat dan di dalam tas korban terdapat 2 lembar surat (surat wasiat) dan 1 bilah pisau bergagang kayu yang masih ada di dalam sarung berwarna merah.
korban menggantung 1 buah tas samping berwarna coklat dan di dalam tas korban terdapat 2 lembar surat (surat wasiat) dan 1 bilah pisau bergagang kayu yang masih ada di dalam sarung berwarna merah.
Korban berada dalam rumah berdinding bebak dan berantas Daun lontar dengan ukuran 9 x 10 meter.
Dididalam ruangan tamu tersebut terdapat 2 buah bangku dan 1 buah meja kayu. Jenazah perempuan tidur telungkup dengan posisi kedua tangan terlipat
wajah korban mengarah ke tanah dan rambut berserakan hingga menutupi kepala korban.
Tubuh korban perempuan tersebut ditutupi sebuah selimut berwarna putih garis biru. Sedangkan, kepala korban di alas dengan sebuah bantal berwarna putih. pada kepala samping kiri korban terdapat 1 buah cermin dan 1 buah bolpoint korban tidur beralaskan tikar bergambar mobil kartun
pada daerah di sekitar kepala tepatnya pada tikar terdapat tumpukan darah segar.
Penulis :Erik Hello
Editor : Isak Kaesmetan