Nilai Peserta Hilang, Ada Apa Dengan Seleksi Perangkat Desa?

  • Whatsapp
Soe, lensantt.com – Masalah hasil seleksi perangkat desa seakan tak usai. Terkesan ada permaianan dari oknum tak bertanggung jawab pasalnya,  pengakuan salah satu peserta Marista Nautani dan Aleksander Djami dari Desa Bone Kecamatan Amanuban Tengaah kepada komisi I DPRD TTS Senin (03/07/2020)  menyampaikan dirinya mengikuti ujian tetapi nilainya tidak ada, sedangkan salah satu peserta yang namanya tidak sebutkan Tidak mengikuti ujian tetapi nama dan nilainya ada.
Ditempat itu Ketua komisi I DPTD TTS Uksam Selan mengatakan,  Dinas PMD dan panitia di kecamatan dinilai,  tidak pro aktif dalam menyelesaikan kasus ini.
“Hal ini perlu diperhatikan bersama agar ada solusi,” kata dia.
Ia menyampaikan, hingga Senin 3 Agustus 2020, sudah empat puluan desa yang datang untuk mengadukan hal yang sama ke komisi 1 DPRD TTS.
Sementara itu, sekretaris komisi I DPRD TTS  Lusianus Tusalakh menambahkan, nama-nama yang tercecer itu yang perlu dibenahi bersama.
“Harus dibenahi bersama,” jelasnya.
Anggota  Komisi IThomas Lopo menambahkan, persoalan saat ini soal hasil seleksi perangkat desa mengalami persoalan yg sama.
“Sesungguhnya ini merupakan kegagalan dalam melakukan tupoksi sebagai dinas PMD. Lanjut lopo,  Soal seleksi perangkat ini seolah-olah kita lagi bermain gala asing,” tegasnya.
Sementara itu, kepala dinas PMD Geroge Dominggu Mella mengatakan,  soal perangkat desa ini sesuai hasil perolehan nilai sesuai nilai tertulis.
” Ujian tes tertulis maupun ujian praktek komputer, dinilai dr hasil nilai nilai yang ada, Dari pihak PMD hanya memperoleh nilai dari hasil perengkingan nilai yang dari tingkat panitia Kecamatan,” kata dia.
Lanjut mella, mengenai nilai dan perturan nama, itu haknya kepala desa yg berhak menentukan.
“Tetapi persoalan seperti itu dari dinas PMD siap untuk mengkalarifikasi,” tegasnya.
Penulis :  Erick Hello,
Redaktur : Izak E. Kaesmetan

Komentar Anda?

Related posts