Kupang, lensantt.com- Kasus korupsi menjadi perhatian Khusus Kejaksaan Tinggi Provinsi NTT.
Buktinya, dari kasus kredit macet bank NTT Kejati berhasil menyita uang tunai sebesar 11 Miliar dan diserahkan ke pihak bank NTT pusat.
Uang hasil sitaan itu di serahkan langsung oleh Kajati NTT Dr.Yulianto, SH MH kepada Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho pada Selasa, (07/09/2021).
Ada yang unik dalam kegiatan tersebut, Kajati NTT Dr.Yulianto, SH.MH dengan lantang mengucapkan kalimat pujian kepada Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho.
“Pemimpin baru bank NTT ini bagus,” jelasnya.
Dengan tegas ia mengatakan, dimasa kepemimpinan Alex Riwu Kaho bank NTT semakin sehat.
” Kita harus realiistis yang baik kita puji dan masa kepemimpinan pak Alex bank NTT semakin sehat,” jelasnya.
Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT menyerahkan uang senilai 11 miliar kepada bank NTT.
Uang tunai Rp.11 Miliar tersebut merupakan hasil sitaan kasus kredit macet pada Bank NTT Kantor Cabang Surabaya.
“Ini Hasil sitaan kasus bank NTT surabaya,” hal tersebut disampaikan Kajati NTT Dr.Yulanto SH.mH dalam konferensi pers, Selasa (8/9/2021) di Kantor Kejaksaan Tinggi NTT.
Dalam konferensi pers yang dipimpin Kajati NTT Yulianto bersama jajaran, juga dihadiri Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho bersama Direktur Kepatuhan Hilarius Minggu dan jajaran, Kajati NTT memuji kepemimpinan Direktur Utama Bank NTT lewat terobosan cerdas membuat kinerja Bank NTT lebih baik.
Pendampingan Kejaksaan NTT dalam kasus-kasus kredit macet di Bank NTT menghasilkan pengelolaan keuangan yang profesional dan semakin Transparan.
Diketahui, dalam kasus tersebut negara dirugikan sebesar 128 miliar. Namun, hasil penghitungan kejati kesuluruhan kerugian mencapai 138 miliar.
Mengakhiri konferensi pers Kajati NTT mengajak masyarakat NTT untuk membangun kepercayaan terhadap Bank NTT menjadi tetap sehat dan mengakui Bank NTT The Best. (Ikz)