Atambua, LensaNTT—– Diduga janji palsu sekelompok Warga Belu pertanyakan bantuan beasiswa di Kantor. Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) PKPI Belu. Hal itu diungkapkan Michael Minggu Ketua PKPI Belu kepada wartawan, dirinya merasa nama baik partainya menjadi tercemar karena ulah kader partai PKPI yang bernama Regina Mau Loe di Dapil 1 dan Theresia Hoar di Dapil 6 bersama sama dengan Caleg DPR RI yang bernama Jefri Riwu Kore yang saat ini juga masih menjabat anggota DPR RI diduga berselingkuh politik dengan menjanjikan sejumlah beasiswa untuk masyarakat yang kurang mampu, yang dikemudian hari ternyata janji palsu. Ia juga merasa kesal karena kantor PKPI Belu menjadi sasaran demonstrasi warga yang menagih janji beasiswa tersebut.
Untuk itu dirinya membawa serta bukti dokumen, foto copy formulir serta warga yang berdemo dan membuat surat resmi ke DPD PKPI Propinsi NTT dengan nomor surat 011/DPK-PKPI/BLN/2014 dengan tujuan meminta sikap resmi dan tegas kepada kedua kader partai yang melanggar aturan partai PKPI.
Dari surat kronologis yang dikirim DPK PKPI ke DPD Propinsi, jelas menyebutkan bahwa kedua kader PKPI tersebut merupakan tim sukses dari Jefri Riwu Kore asal Partai Demokrat. Dalam surat tersebut juga diceritakan bahwa kantor PKPI Belu dua kali diserbu massa untuk menagih janji beasiswa, yakni pada tanggal 29 april 2014 dan 2 Mei 2014 yang diduga didalangi Regina Mau dan Thresia Hoar yang secara terang terangan berselingkuh politik dengan politisi senayan asal partai demokrat tersebut. Modus perselikuhan politik tersebut diceritakan bahwa kedua kader tersebut membagi bagikan brosur beasiswa dan stiker yang bergambar Jefri Riwu Kore baik di Dapil 1 maupun di Dapil 6.
Saat dikonfirmasi ke Jerico Center tidak ada satupun pengurus yang bisa memberi keterangan terkait dugaan kasus beasiswa palsu yang diduga melibatkan Jefri Riwu Kore. (Ishak/risdiyanto)
