Jadi Pembicara, Gubernur NTT : Tingkatkan Ekonomi Jemaat Itu Pelayanan yang Membangun

  • Whatsapp
Kupang, lensantt.com – kegiatan webinar  “PELAYANAN DI DAERAH KELAUTAN DAN KEPULAUAN: KEKAYAAN DAN TANTANGAN,  23 November 2020. diselenggarakan oleh pengurus alumni Sekolah  Tinggi Filsafat Teologi Jakarta Wilayah NTT Bertempat di aula rapat gubernur NTT.
  Dengan 3  nara sumber/ pembicara 1. pdt Dr Meri L Y Kolimon (ketua sinode GMIT)  bicara tentang strategi pelayanan GMIT sebagai Gereja di Tengah Konteks Kepulauan dan sinergitas pelayanan dengan pemerintah.
2. Viktor Bungtilu laiskodat SH,  M.Si (Gubernur NTT) bicara tentang pembangunan NTT menuju provinsi kepulauan dan sinergitas pemerintah dengan gereja.
  3. Binsar Pakpahan Ph. D (Waket 3 STFTJAKARTA)  bicara tentang teologi publik di tengah konteks daerah kepulauan.
 Dan sharing pengalaman 2 jemaat di Elim Dadibira,  pura utara pdt Jeni Misa dan pengalaman pdt delsy lobo oematan di jemaat otan pulau semau.
Moderator webinar Pdt Benyamin NaraLulu M. Th mengatakan, webinar ini amat langka ketika gereja bicara tentang laut  dan teologi di penutup bulan lingkungan GMIT.
Dan mengawali percakapan ini pdt mery kolimon mengatakan dalam relasi hari ini kita harus menjalin persahabatan dengan semua ciptaan. laut terbuka untuk semua orang termasuk agama apa pun, untuk menyatukan solidaritas di NTT.
Gereja dan pemerintah harus ambil bagian di dalamnya dengan  sinergitas yang dibangun.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Mengatakan, model pelayanan yang membangun kehidupan yang berkelanjutan adalah ketika program itu dapat meningkatkan ekonomi bagi masyarakat dan jemaat.
 Binsar pak pahan  akademisi STFTJAKARTA   mengatakan, kita selalu ada dalam perahu  yang sama dalam semangat oiukumene.
  Tujuan teologi publik adalah untuk mencapai keadilan dan kebenaran. Kita  tidak bisa hidup tanpa alam,  tetapi alam bisa hidup tanpa kita.
Mari mencintai pemberi kehidupan itu.  Webinar yang dikemas secara apik ini melahirkan pertemuan sinergis gereja dan pemerintah  untuk berderap dan melangkah bersama.
  Ketua ikatan Alumni Sekolah Tinggi Filsafat Teology (STFT) Jakarta Wilayah NTT Pdt. Jeky Frangky Latupeirissa, M.Th dalam sambutannya mengatakan sebuah sukacita bagi kami persekutuan alumni STFT Jakarta yang ada di Rumah Bersama GMIT di Nusa Tenggara Timur. Menurut Pdt. Jeky, GMIT memaknai Bulan November sebagai Bulan lingkungan hidup.
 Dan karena itu, persekutuan alumni menyadari bahwa medan layan GMIT dan propinsi Nusa Tenggara timur yang sebagian besar adalah laut belum banyak dimanfaatkan sebagai sumber yang dapat memberi kesejahteraaan dan penghidupan  bagi jemaat yang sekaligus adalah masyarakat.
Lanjutnya,  webinar ini dibuat dengan harapan terjadi sinergitas dan kontribusi bagi gereja dan pemerintah dalam program-program yang memberdayakan umat untuk memanfaatkan laut sebagai sumber kekayaan yang bisa diolah dan dinikmati oleh umat, tapi juga   sekaligus dengan itu, menjaga laut kita supaya tetap aman dari pencemaran dan pengrusakan, sehingga laut tetap memberi dampak besar bagi kehidupan kita dan  gereja dalam hal ini GMIT untuk aksi nyata dalam memanfaatkan laut sebagai sumber kekayaan yang dapat memberikan kesejahteraan bagi rakyat. Webinar ini diakhiri dengan doa oleh sekretaris pastija wilayah NTT Pdt desiana rondo Effendy  M. Th.(ikz)

Komentar Anda?

Related posts