More
    BerandaEkbisDitanya Soal Pekerjaan Bak Dan Bantuan Rumah Stimulan Kades Kelle  Bungkam 

    Ditanya Soal Pekerjaan Bak Dan Bantuan Rumah Stimulan Kades Kelle  Bungkam 

     Kupang,lensantt.com – Entah kenapa Kepala Desa Kelle Charles Finit Engan Berkomentar soal dugaan Penipuan Aparat Desa terhadap beberapa warga terkait pekerjaan bak penampung didesa tersebut.
    Dihubungi Via telepon seluler Jumat (19/06/2020) Charles mengatakan, dirinya tidak mau memberi komentar apapun.
    “Saya tidak mau berkomentar apapun,” kata Ernes.
    Padahal, sebagai kepala desa punya kapasitas memberi keterangan terkait masalah tersebut.
    Yang mengherankan, Ia tidak memberi alasan mengapa tak ingin berkomentar.
    Dugaan Penipuan
    Diberitakan media ini sebelumnya, Paulus Kase Aparat Desa Kelle ,Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten TTS diduga telah melakukan penipuan terhadap sejumlah warga.
    Pasalnya, 6 orang warga yang ditawari pekerjaan Bak Penampung di desa tersebut hanya di bayar 600 Ribu/orang setelah bekerja dari bulan November 2019-april 2020.
    Padahal, kesepakatan Awal sebelum bekerja akan dibayar 60 Per Hari. “Awalnya kami sepakat 60 ribu/hari tapi setelah 5 bulan kerja kami mau dibayar 600 ribu saja,” Kata Musa Ton salah seorang pekerja Kepada Lensantt.com, Kamis (18/06/2020).
    Karena pembayaran tidak sesuai kesepakatan, sehingga hingga saat ini dirinya tidak menerima uang tersebut.
    ” Saya dan beberapa teman tidak menerima uang itu,” jelasnya.
    Menurut dia, selain sudah ingkar janji uang senilai 600 ribu itu tidak bisa di gunakan untuk kebutuhan hidup.
    “Uang itu kami buat apa, kalau 5 bulan kami pakai untuk tanam jagung sudah makan 1 tahun,” tegasnya.
    Hal yang sama juga disampaikan Musa Ton yang juga adalah pekerja. Menurut dia, Paulus Kase telah ingkar janji.”Awal kami kerja bulan november lalu 60/hari setelah selesai pada bulan april dia mau bayar 600 ribu saja,” kata dia.
    Musa Ton yang juga menjabat sebagai kepala dusun ini mengatakan, dari data yang ia tahu besar angaran pekerjaan bak penampung dengan ukuran 4×4 itu sekitar 150 juta rupiah.
    “Dari anggaran RAB yang saya tau anggaran itu sekitar 150 juta rupiah,” kata dia.
    Dari Informasi yang ia peroleh, dana pembangunan tiga  bak sekitar 500 juta. Diambil dari Pamsimas dan Dana Desa. Ia menambahkan kendati dalam RAB dianggarkan 3 bak penampung namun baru satu yang dibangun namun belum terpakai karena tidak miliki air.
    Ia berharap pemrintah daerah dan pihak DPRD Kabupaten TTS dapat memfasilitasi mereka sehingga hak para pekerja bisa di bayar.
    ” Saya harap kami di fasilitasi biar hak kami dibayar,” tegasnya.(iks/erick/red)

    Komentar Anda?

    Lensa NTT
    Lensa NTT
    Owner & Jurnalist LENSANTT.COM, sekretaris JMSI NTT.

    Must Read

    spot_img