Diduga Aparat Desa Kelle Tipu Warga, 5 Bulan Kerja Hanya Di Bayar 600 Ribu

  • Whatsapp
 So’E,lensantt.com –  Paulus Kase Aparat Desa Kelle ,Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten TTS diduga telah melakukan penipuan terhadap sejumlah warga.
Pasalnya, 6 orang warga yang ditawari pekerjaan Bak Penampung di desa tersebut hanya di bayar 600 Ribu/orang setelah bekerja dari bulan November 2019-april 2020.
Padahal, kesepakatan Awal sebelum bekerja akan dibayar 60 Per Hari. “Awalnya kami sepakat 60 ribu/hari tapi setelah 5 bulan kerja kami mau dibayar 600 ribu saja,” Kata Musa Ton salah seorang pekerja Kepada Lensantt.com, Kamis (18/06/2020).
Karena pembayaran tidak sesuai kesepakatan, sehingga hingga saat ini dirinya tidak menerima uang tersebut.
” Saya dan beberapa teman tidak menerima uang itu,” jelasnya.
Menurut dia, selain sudah ingkar janji uang senilai 600 ribu itu tidak bisa di gunakan untuk kebutuhan hidup.
“Uang itu kami buat apa, kalau 5 bulan kami pakai untuk tanam jagung sudah makan 1 tahun,” tegasnya.
Hal yang sama juga disampaikan Musa Ton yang juga adalah pekerja. Menurut dia, Paulus Kase telah ingkar janji.”Awal kami kerja bulan november lalu 60/hari setelah selesai pada bulan april dia mau bayar 600 ribu saja,” kata dia.
Sem Ton Salah Satu pekerja yang juga Kepala dusu.
Sem Ton yang juga menjabat sebagai kepala dusun ini mengatakan, dari data yang ia tahu besar angaran pekerjaan bak penampung dengan ukuran 4×4 itu sekitar 150 juta rupiah.
“Dari anggaran RAB yang saya tau anggaran itu sekitar 150 juta rupiah,” kata dia.
Ia berharap pemerintah daerah dan pihak DPRD Kabupaten TTS dapat memfasilitasi mereka sehingga hak para pekerja bisa di bayar.
” Saya harap kami di fasilitasi biar hak kami dibayar,” tegasnya.
Dari Informasi yang ia peroleh, dana pembangunan tiga  bak sekitar 500 juta. Diambil dari Pamsimas dan Dana Desa. Ia menambahkan kendati dalam RAB dianggarkan 3 bak penampung namun baru satu yang dibangun namun belum terpakai karena tidak miliki air.
Hingga berita ini dipublish Charles Finit Kepala Desa Kelle belum dapat dihubungi. (iks/erick/red)

Komentar Anda?

Related posts