Buntut Tak Ramah Dalam Melayani, Manajemen RSUD So’e Dan Dinkes TTS Dipanggil DPRD

  • Whatsapp
Soe, lensantt.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan harus hadir di ruang komisi IV DPRD TTS  pada Kamis (22/10/2020) untuk memenuhi panggilan dan rapat klarifikasi pelayanan kesehatan di RSUD So’e terkait pengaduan Jhon Blegur ke  DPRD lantaran salah seorang perawat Steven Tahun tidak ramah dalam memberikan pelayanan kepada pasien yang dirawat pada RSUD tersebut.
Suasana pertemuan di kantor DPRD TTS
Kronologi singkat Kejadian yakni,  Jhon Blegur (pelapor) mengisahkan, beberapa waktu lalu ia sempat ke RSUD So’e untuk menjenguk tetangganya yang sakit.
Namun, saat dirinya berada dirumah sakit, ia menyaksikan langsung  pelayanan kurang ramah oleh petugas perawat rumah sakit  Steven Tahun  terhadap beberapa pasien dengan nada dan tindakan yang sangat kasar.
Melihat itu, sebagai petugas Dinas Kesehatan TTS yang juga paham soal etika dalam melayani pasien dengan spontan Jhon menegur Steven untuk tidak melakukan tindakan seperti itu.
Namun Steven kelihatan tidak terima dengan teguran jhon sehingga terjadi adu mulut antara jhon dan petugas perawat tersebut pada 13 oktober 2020.
Ironisnya, beberapa hari kemudian surat keputusan mutasi terbit dan jhon dimutasikan ke mollo barat.
Dengan adanya SK mutasi itu terbit sejak tanggal15 oktober 2020 sehingga jhon merasa tidak puas akhirnya mengadu ke DPRD TTS.
sebelum mengadu jhon juga sempat adakan pendekatan diri terhadap pihak ST untuk tidak dipersoalkan namun akibat ditolak akhirnya pengaduan terjadi.
Ditempat yang sama, Steven Tahun saat menyampaikan hasil klarifikasinya  mengatakan, pada hari itu pasiennya sebanyak 22 orang sehingga dirinya mengalami kelalaian dalam hal pelayanan. Karena perawat yang ada di RSUD yang bertugas saat itu cuman dua orang sehingga proses pelayanannya dinilai oleh Jhon dan beberapa orang di rungan itu bahwa terindikasi kasar.
Sementara itu, Direktur Kesehatan RSUD soe,  Ria Tahun mengatakan,  setiap kejadian yang berkaitan dengan aturan kesehatan maka pihak mereka akan menindak lanjuti atau klarifikasi.
“Kami akan tindak semua staf yang bermasalah,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Irene Atte, menegasakan,  saat kejadian dirinya bertugas di kuanfatu sehingga dia tidak berada dilokasi.
“Saat itu saya tidak berada di lokasi,” ujarnya.
 Namun sebagai pimpinan dirinya sudah melakukan panggilan terhadap kedua bawahannya untuk berbicara secara kekeluargaan.
“seharusnya ini masalah antara bawahannya jadi tidak seharusnya dibiarkan sampai berlarut-larut, cukup penyelesaiannya di dinas saja,” tegasanya.
Penulis…..  Erick Hello,
Editor…….  Izak E. Kaesmetan

Komentar Anda?

Related posts