Soe, lensantt.com- hingga saat IP pasien 05 asal Desa Nule, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten TTT belum memiliki status tetap apakah IP positif atau negatif covid-19.
Namun, polemik warga antar warga terjadi di desa tersebut. Melihat hal itu
Wakil ketua DPRD TTS Relygius Usfunan,S.H mengatakan mempertanyakan pengawasan pasien tersebut.
“Selain Wakil Ketua DPRD TTS,yang juga anggota gugus tugas covid 19 timor tengah selatan,(TTS) Egy dalam tuturnya menjelaskan bahwa terkait pasien terduga covid 19 yang berinisial “IP” yang hingga hari ini belum ada hasil kepastian dari tim medis dan sementara diisolasi mandiri itu dalam pengawasan siapa?,” tanya dia.
Relygius Usfunan.SH selaku Ketua DPC Partai PKB TTS mengatakan, Pemerintah harus berani mengambil tindakan tegas dalam mengatasi hal tersebut .
Selain itu, pemda harus memberikan klarifikasi kepada keluarga dan juga mengumumkan kepada seluruh masyarakat desa Nule.
“Bila perlu mengumumkan berita klarifikasi itu kepada seluruh masyarakat Timor Tengah Selatan, agar dampak terbesar yang di alami keluarga dan masyarakat desa nule saat ini tidak mempengaruhi segala aktifitas terutama dalam mata pencaharian sehari-hari, ” tegasnya.
“Pemerintah harus berani terbuka apabila pasien 05 yang terduga positif itu tidak positif Harus ada pemulihan dari pemerintah kalau tidak pemerintah akan membuat masyarakat panik, pemerintah Harus membuat pemulihan kepada pihak keluarga,” tambahnya.
Hak itu dilakukan, agar tidak ada kekecewaan dari pihak keluarga sehingga tidak ada penilaian miring terhadap pemerintah daerah TTS.
“Sebab apabila pihak keluarga menilai pemerintah tidak ada tanggung jawab dan mengoreksi kembali pernyataan yang sudah tersebar luas dimana-mana maka, Itu hak rakyat untuk menggunggat,sebagai warga negara indonesia Ketika pemerintah tidak mengklarifikasi hal tersebut,” ujarnya.
Untuk memutus mata rantai covid 19 kata dia, rakyat harus menjadi garda terdepan,harus mentaati protokol kesehatan.
Penulis……Â Erick Hello
Editor…….. Izak E. Kaesmetan
