Kupang, lensantt.com – Warga Bena mempersoalkan pembagian air kelalain petugas di lapangan. Akhirnya, puluhan warga mendatangi kantor DPRD Provinsi NTT untuk mengadukan hal itu.
Menanggapi persoalan itu kepala Dinas PUPR Provinsi NTT Maksi Nenabu melalui Kabid Operasi dan Pemeliharaan SDA dan Irigasi pada Dinas PUPR NTT Benyamin Nahak, ST. MT kepada media ini Selasa (04/02/2020) menjelaskan masalah yang terjadi di lapangan, bukan saja urusan dinas PUPR tetapi juga ada Pertanian. “Tapi ini membahas dengan air dan irigasi maka kita segera selsaikan,” katan
Ia menjelaakan, sejumlah penempatan yang ditempatkan di lokasi penanaman selalu dievaluasi.
“Tugas mereka dibuka dan membrsihakn pintu udara dengan Rp 1,5 juta dan selalu dievaluasi setipa tiga bulan,” katanya.
Menurut Nahak, pihaknya telah menjadwalkan rapat dengan para petani di Kantor Desa Bena. “Sebelum mereka datang ke DPRD NTT, kami sudah jadwlakan, dan kami juga senang ada aksi seperti ini terhadap kontrol di lapangan. Petugas kami bekerja penuh membantu jika ada banjir besar dan membawa lumpur dan lumpur sedimen dan akan menutup pintu air dan mereka harus dibersihkan, “katanya.
Meskipun demikian, setelah ada pertemuan bersama, akan dilakukan evaluasi untuk memperbaiki kinerja agar pasokan udara untuk petani bisa terlayani dengan baik. (Ikz)
