Vinsensius Kua : Pleno itu Tidak Sah

  • Whatsapp

Kota Kupang, Lensantt- Vinsensius Kua anggota Fraksi Golkar dari Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Aimere/Jerebuu pada tanggal 19 Desember 2013 menceritakan  pernah dijemput  oleh staf Ketua DPD I Propivinsi, lalu diantar ke rumah jabatan Ibrahim Medah Ketua DPD Golkar NTT untuk berdiskusi terkait pengusulan calon ketua DPRD.

Esok harinya Tanggal 20 Desember 2013 DPD Golkar Provinsi langsung merespon hasil diskusi antara Visensius Kua dengan Ibrahim Medah dengan menerbitkan surat nomor : 114/C/DPD/Golkar/NTT/XII/2013 Tertanggal 20 Desember 2013 perihal ; Calon Ketua DPRD Kabupaten Ngada yang terdiri 2 poin penting : Pertama; untuk mengusulkan tiga nama,  dan satu nama akan ditetapkan menjadi calon ketua DPRD Ngada, Kedua; nama-nama yang diusulkan ke DPD propinsi NTT adalah peraih suara terbanyak pada pemilihan umum 2009.

Menurut Vinsensius, pihaknya sangat heran atas penyelenggaraan pleno dadakan dan ia sendiri tidak mendapat undangan resmi dari ketua DPD II Golkar Ngada Laurensius Pea melainkan mendapat info pleno dari kawannya.

“Semestinya yang kita rujuk adalah surat dari DPD karena itu perintah Undang-undang sedangkan pedoman penyiapan syarat calon adalah lampiran yang sebenarnya tidak perlu dibahas lagi”, tegas Wens Kua panggilan akrab Vinsensius.

Dalam rapat pleno Laurensius Pea memenggal-menggal kalimat pada surat DPD Propinsi hingga diartikan bahwa seolah olah hanya sarjana saja yang layak untuk diusulkan menjadi calon ketua DPRD dari Partai Golkar, sambung Wens. Padahal tidak demikian tafsiran surat DPD bila Laurensius Pea membagikan copian surat tersebut pada semua pleno. “ jadi jangan isi surat itu dibacakan”, katanya dengan nada heran.

Selain itu Wens Kua juga menyampaikan bahwa pada tanggal 17 Januari 2014 Koordinator Provinsi  (Korprov) NTT Yosef Nae Soi yang juga Anggota DPR-RI dari Partai Golkar pada acara sosialisasi di Aimere yang dihadiri dua Camat dari Kecamatan Inerie dan Kecamatan Aimere bersama para kepala sekolah dari SD hingga SMA di kedua kecamatan tersebut serta 400-an hadiri. Dalam acara tersebut Yosef Nae Soi menyatakan dua kali secara berturut turut bahwa Wens Kua sudah menjadi ketua DPRD dan tinggal menunggu pelantikan. Namun pada tanggal 27 Januari 2014 Wens Kua mendapat informasi bahwa Laurensius Pea sudah ditetapkan menjadi calon Ketua DPRD Ngada.  “Saya langsung ke Korprov (Yosef Nae Soi – red) dan beliau langsung telpon Anton Darus sekretaris DPD Provinsi”, kata Wens.

Menurutnya saat ditelpon Yosef Nae Soi sekretaris DPD menjawab bahwa hal penetapan itu sudah dirapatkan pada sore hari tanggal 27 Januari 2014 dan sudah diambil keputusan. Tetapi Yosef Nae Soi minta hal tersebut untuk dipertimbangkan lagi dengan alasan seyogyanya Laurensius Pea lebih konsen untuk mengurus partainya daripada menyibukkan diri sebagai ketua DPRD, sambung Wens. Diakuinya pada hari yang sama Wens Kua mengirimkan surat keberatan kepada DPD Provinsi melalui sekretaris Heri seorang staf pribadi Ibrahim Medah kepada Anton Darus Namun hal itu tidak dibahas. Saat dikonfirmasi wartawan heri mengatakan silakan konfirmasi saja ke pak sekretaris DPD Propinsi Anton Darus karena saya tak berwenang untuk bicara. (Anto)

 

Komentar Anda?

Related posts