Kupang,lensantt.com – Benny K Harman merupakan putra manggarai yang sukses di tanah rantau. Kesuksesan pria santun ini bukan didapatkan secara cuma-cuma peluh, keringat mewarnai kehidupan pria yang akrab disapa BKH ini.
Perjuangannya BKH membuahkan hasil terbukti 15 tahun mendapat mandat dari masyarakat provinsi NTT untuk duduk di senayan. Jika egois tentunya BKH tidak akan memilih untuk bertarung di pemilihan gubernur (pilgub) 2018. Karena penghasilan anggota DPR.RI tentunya sangatlah cukup bahkan berlebihan untuk membiayai hidup sehari-harinya.
Namun niat tulus, membangun mengantarkan Benny K Harman harus kembali ke provinsi NTT.”Ini niat tulus saya, saya kembali untuk membangun NTT,” kata BKH pada suatu kesempatan.
Melihat niat tulus, Benny K Harman (BKH) untuk Nusa Tenggara Timur (NTT) tentunya masyarakat harus member kesempatan dan juga kepercayaan kepada sosok pria Flores yang terkenal santun dan tenang tersebut.
Jika melihat dari track Record dan pendidikan, maka Benny K Harman tidak perlu diragukan karena mulai dari Intelektual dan prestasi BKH sudah teruji. Salah satunya yakni, mendapat kepercayaan di komisi III DPR.RI sebagai wakil ketua.
Kapasitas, BKH terukur saat menyelesaikan Sarjana Hukum (SH) di Universitas Brawijaya (Unbraw), Malang. Kemudian berlanjut menggondol gelar Master Hukum (MH) di Unversitas Indonesia (UI), dan akhirnya gelar doktor di bidang tata negara.
Sejak lulus dari Unbraw, BKH menjadi aktivis Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Dia juga kemudian mendirikan dan menjadi Kepala Kajian Strategis Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI). Dari sinilah BKH memahami masalah-masalah yang dihadapi rakyat.
Ketika diberi kepercayaan tentunya ide-ide cemerlang BKH untuk kebangkitan NTT dari kemiskinan, ketertinggalan, pengangguran, pendidikan, gizi buruk, dan perdagangan manusia (human trafficking) akan digunakan
BKH juga, memiliki ide yang segar dalam membangkitkan potensi kelautan NTT, konektivitas antarpulau dan negara tetangga, bahkan gebrakan “gila” yang disebutnya “revolusi pangan”. Dia ingin semua rakyat mau terlibat dalam setiap gerak pembangunan di NTT, mengejar ketertinggalan, serta publik dapat dilayani dengan baik.
Dengan pertimbangan itu, maka BKH pun pantas menjadi pilihan utama sebagai calon gubernur NTT mendatang. (Ikz/tim)
