Soe, lensantt.com – Nasib na’as dialami Marthen Tkikhau bersama kedua anaknya yakni -BEN TKIKHAU, ORI TKIKHAU, DAN Koster Gereja di Desa Kele Kecamatan Kuanfatu kabupaten TTS provinsi NTT.
Karena ke empat warga tersebut meregang nyawa karena terjebak dalam sebuah bak penampung air di Desa tersebut pada rabu (03/02/2021).
Hal ini disampaikan ajudan Bupati Timor Tengah Selatan Danial Liu melalui pesan whatsApp, kepada media lensantt.com rabu (03/02/2021). Ia menjelaskan, bermula dari penanggung jawab gereja yakni Marthen Tkikhau dan dua orang anak bersama koster gereja hendak membersihkan kayu-kayu sisa bangunan yang masih berada di dalam bak tersebut.
” Awalnya mereka ingin bersihkan bak penampung,” jelasnya.
Namun na’asnya setelah mereka sampai didalam bak, kesulitan saat untuk keluar sehingga nyawa keempat orang tersebut harus melayang.
Seorang warga desa kele berinisial IK kepada media ini melalui fia telepon menjelaskan, bahwa bak tersebut baru dikerjakan 2020 lalu sehingga sisa-sisa puing kayu banyak didalam bak.
Melihat itu, Marthen berinisyatif untul hendak membersihkannya. ” melihat itu pak Marthen berinisyatif untuk bersihkan,” jelasnya.
Selain penanggung, Marthen ktikhau juga sebagai ketua tim TPK pembagunan desa kele, dan anaknya Ori tkikhau sebagai Kaur teknis pembangunan desa kele.
” kejadian tersebut tidak direkayasa oleh warga atau sengaja dilakukan oleh oknum kepada ke empat korban tersebut. Ini memang kekuatan alam melalui kehendak sang pencipta,” Ujarnya
Hingga berita ini diturunkan, Kapolsek kuanfatu belum bisa di konfirmasi.
Penulis : Erick Hello,
Editor : Isak kaesmetan.
