So,E, Lensantt.com- “Perkawanan kami terbangun sejak awal tahun 2017 yang lalu, tepatnya di bulan maret. Saya bertemu senior ini bukan karena ingin dapat sesuatu, namun kami bertemu karena suatu masalah. Saat itu saya dan beberapa teman sedang mengorganisir dan mengkonsolidasi masyarakat yang menjadi korban politik pilkades tahun 2016 di kabupaten malaka, hak politik mereka di sabotase dengan alasan yang tak jelas, disitulah kami bergerak dan bertemulah saya dgn beliau. Singkat cerita, akhirnya saya dipercayakan untuk memegang organisasi Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) di wilayah Kabupaten. Malaka” Sepenggal cerita tentang Ketua Pospera NTT Karunia Meianto Lily.
Kepada media ini Rabu (16/02/2022) ia mengisahkan, di organisasi itu ia meleburkan pikirannya untuk kepentingan rakyat kecikl.
“Diorganisasi inilah saya meleburkan segala pikiran dan tenaga saya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat kecil yang termarjinalkan oleh kesewenangan penguasa,” ujarnya.
.
Ia mengatakan, Yanto Lily sudah membantu banyak orang dengan kekuatan jaringan yang ia miliki.
“Sosok senior saya ini sudah banyak membuktikan kekuatan jaringan yang ia bangun memulai Persatuan Nasional Aktivis (PENA 98) maupun jaringan lain yang ia bangun semenjak bersekolah di ibu kota negara (Jakarta). Pada tahun 2017, melalui senior saya ini,” tegasnya
Salah satunya, menjembatani perjuangan Pospera Malaka mengenai SDN OEVETNAI yang waktu itu di tutup Bupati Malaka, tanpa alasan mendasar. ratusan anak2 tidak sekolah akibat penutupun sekolah tersebut,” kata dia.
Melalui perjuangan Yanto Lili ini akhinya, Pospera Malaka bisa bertemu Menteri Pendidikan di Jakarta dan akhirnya sekolah tersebut akhirnya dibangun dan dibuka kembali.
Bukan hanya itu saja, bencana seroja tahun lalu, meski pun senior saya ini bukan orang asal malaka, namun ia peduli terhadap nasib masyarakat korban bencana seroja, melalui jaringan GKI, kami di percayakan untuk membantu masyarakat dampak bencana seroja. Kami membantu para Nelayan mengadakan perahu yang hilang, memperbaiki perahu yang rusak serta mengadakan alat tangkap bagi nelayan. Setelah itu, kami juga membantu memberikan benih jagung unggul terhadap petani di lima kecamatan di Kabupaten Malaka yang pertanian mereka terdampak banjir bandang. Bukan hanya itu saja, kami juga mengadakan mesin penyedot air untuk membantu warga membersihkan sumur yang berlumpur akibat banjir, membantu membersikan sekolah-sekolah yang terkena banjir. Setelah itu, kami juga membantu 11 unit rumah layak huni kepada warga korban bencana seroja.
Secara dekat saya mengenal betul sosok senior saya ini, dia memiliki sikap yang tegas dalam memimpin, mengedepankan nalar dan logika dalam berbicara, mengedepankan asas egaliter dalam memutuskan hal-hal prinsip organisasi. Senior saya juga selalu mengajarkan kami untuk tidak menyerah dalam perjuangan, sekalipun kita kadang lemah, cape bahkan tidak kuat lagi. Namun semangat dan harapan itu yang harus menjadi pegangan kita untuk teroes berjuang. Ada kata menarik yg selalu senior saya sampaikan dan menjadi kekuatan kita dalam berjuang “kita kuat bukan karna kita hebat, kita kuat karna kita bersatu dan tidak saling melepaskan satu sama lain.”
Semua itu berkat perjuangan KARUNIA MEIANTO LIL,” bagi saya, dirinya orang baik yang pernah saya kenal di muka bumi ini, karena telah berjasa untuk masyarakat NTT, memang tidak semua tapi minimal berkat perjuangannya beberapa masyarakat merasakan dampaknya,” tegasnya.
Karena itu, melalui keputusan RAKERDA POSPERA NTT, akhirnya kami keluarga besar Pospera NTT menetapkan Karunia Meianto Lily (Ketua DPD POSPERA NTT) untuk maju menjadi calon anggota DPR RI Dapil NTT II, bagi saya dirinya sangat layak untuk kita dukung menjadi anggota legislatif untuk duduk di senayan memperjuangkan nasib masyarakat NTT. Karena, tanpa kekuasaan saja, beliau telah berbuat banyak untuk masyarakat NTT, meski tidak seberapa dampaknya, namun kami telah membuktikan kepada rakyat, bahwa kami calon pemimpin masa depan NTT yang bisa bekerja untuk masyarakat.
Untuk itu, kami minta doa dan dukungan selalu dari masyarkat NTT, dalam setiap aktifitas perjuangan Pospera di hari hari esok.
Penulis : Erick Hello