Kupang,lensantt.com- Perjuangan mendapat persetujuan pihak pusat untuk membangun jembatan kembar Liliba Kelurahan Penfui itu tidak mudah.
Bayangkan saja untuk mendapat persetujuan Pihak BPJN Provinsi NTT harus menunggu selama 12 tahun.
Hal itu terungkap saat Kepala Balai Jalan Nasional Provunsi NTT Agustinus Junianto, ST, MT penanda tanganan Kontrak Paket Duplikasi Jembatan Liliba oleh PPK 1.1 Provinsi NTT dan paket pengawasan teknik duplikasi jembatan liliba (MYC) oleh ppk pengawasan P2JN yang digelar Rabu 27 September 2023.
Dikisahkannya, 12 tahun lalu tepatnya tahun 2016 lalu BPJN Provinsi NTT mengusulkan pembangunan jembatan tersebut namun ditolak.
Talk patah arang tahun 2017 -2018 dan 2020 BPJN kemballi mengusulkan lagi namun nasib yang sama kembali dirasakak oleh BPJN.
Tahun 2021 kembali mengusulkan namun di tolak karena dianggap Belum memanuhi syarat. Batu pada tahun 2022 usulan pembangunan jembatan itu diterima.
“Pada bulan juni 2023 revisi diterima dan tanggal 27 September penanan taganann pembanngunan jembatan terjafi,” kisahnya.
Pada kesempatan itu ia menegaskan, Penyedia jasa harus bekerja dengan baik. Pasalnnya, Dana yang didapat sangat sulit. ” saya minta penyedia jasa harus bekerja maksikal untuk mendapatkan dana inii sangat sulit,” tegasnya.
Jembatan ini dikerjakan Untuk masyrakat Kota Kupang khususnya dan umunnya untuk masyrakat Provinsi NTT
Dengan tujuan untuk mengurai kemacetan di area sekitar bundaran dan jembatan tersebut.
Sesuai jadwal pekerjaan multi year itu akan selesai pada september 2023 mendatang namun ia berharap bisa diselesaikan pada bulan Agustus 2023.
“Saya harap selesai pada 17 Agustus 2024 biar bisa jadi hadiah kemerdekaan untuk warga Kota Kupang,” tegasnya.
Kepada PPK dan penyedia jasa ia meminta agar dapat menjalin komunikasi baik sehingga pekerjaa pembangunan Jembatan Kembar itu bisa terselesaikan sesuai remcana.
Ditempat yang sama penjabat walikota Kupang Fahren Funay mengucapkan terima kasih kepada Pihak Balai karena telah berusaha mendapat persetujuan membangun jembatan itu.
Sebagai Pemerintah tentunya mendukung pembangunan tersebut.” Kami siap membantu dam mendukung pekerjaan ini,” ujarnya. (Ikz)