Kupang,lensantt.com –
Laka lena juga mengatakan, Ketua Umum (Ketum) Golkar Setya Novanto dapat mengakhiri karir politiknya secara terhormat.
Untuk itu, dalam pertemuan digelar senin (04/12/2017) di Swiss Berlin Hotel semua pengurus DPD I maupun DPD II Provinsi NTT bersepakat untuk meminta Setnov mengambil sikap agar mundur sebagai ketua Golkar Maupun Ketua DPR.RI.
“Soal masalah hukum itu urusan pribadi pak Nov, namun sebagai ketum partai golkar kami dari DPD I NTT bersepakat untuk meminta pak Novanto dapat selesaikan karir politknya dengan terhormat, untuk itu kami akan meminta dengan rendah ahati kepada pak novanto agar mundur dari jabatan ketum golkar dan ketua DPR.RI,” ujarnya.
soal waktu kata dia, itu diserahkan sepenuhnya kepada Setya Novanto, keluarga dan kuasa hokum. Dia menambahkan, hampir semua kadr golkar NTT mempunyai hubungan kedekatan yang luar biasa dengan setya Novanto.
“kami semua punya kedekatan personal dengan pak Novanto jadi kami juuga tau ada sisi baiknya pak novanto,” ujarnya.
Laka lena juga membatah, kalau DPD I NTT tidak sejalan dengan partai golkar. Menurut, dia, untuk menyelamatkan partai Golkar harus ada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) namun harus sesuai dengan hasil keputusan plenoyang digelar beberapa waktu lalu.
“ Bukan kami tidak setuju tapi untuk menggelar Munaslub harus sesuai dengan kesepakatan dan keputusan Pleno di DPP beberapa waktu lalu,” Kata Laka Lena.
Dia menegaskan, JikaDPD I NTT dianggap berjalan sendiri maka itu salah besar karena DPD I NTT hanya ingin komitmen dengan keputusan yang sudah ada. “ Salah jika kami dianggap berjalan sendiri,” tegasnya.
Hasil pertemuan tersebut, memberikan kewenangan penuh kepada Ketua DPD I Partai Golkar provinsi NTT Melki Laka Lena untuk melakukan komunikasi politik dengan semua ketua DPD Se-indonesia, dewan pakar, dewan kehormatan, dewan Pembina dan seluruh DPP Partai Golkar untuk mencari jalan keluar terbaik terkait dengan permaslahan partai golkar. (ikz)
