Kupang,lensantt.com-Â Akibat perbuatan Chiristin Chandra membuat ibunya Norma Hendriana mengalami Depresi berat.
Hal itu terkuak pada keterangan Saksi Ahli, dr. D.A.P Shinta Widari Sp.KJ,MARS pada sidang kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menyebutkan bahwa ibu Norma Henderina masuk dalam kategori depresi berat yang digelar di Pengadilan Negeri ( PN) Kupang Kamis, (01/12/2022).
“Akibat kejadian itu ibu norma mengalami depresi berat,” Kata dia.
Saksi Ahli, dr. Sinta Widari membbenarkan,bahwa ibu Norma Henderina merupakan salah satu pasiennya. Dirinya berobat pertama kali di Klinik Utama Jiwa Dewanta Mental Healthcare (DMH).
Dengan tegas Dr.Sinta mengatakan, pada saat itu dilakukan wawancara terhadap ibu Norma dan hasilnya yang bersangkutan mengalami kegelisahan dan susah tidur sehingga dilakukan tes kejiwaan.
“Hasil wawancara itu kemudian dilakukan pemeriksaan dan diagnosa lebih lanjut dan menemukan bahwa ibu Norma mengalami depresi berat pasca trauma dengan kejadian yang dialaminya, ” kata dia.
Dalam keterangan di persidangan saksi Soleman Nicolas Tjung kepada hakim berulang kali menyatakan bahwa tidak ada darah di lantai rumah ketika christin natalia terjatuh.
Berbeda dengan keterangan Chiristin Chandara dalam pengakuannya akibat dorongan ibunya Norma ia terjatuh dan tangannya terluka hingga mengeluarkan darah.
Dalam keterangan lainnya oleh saksi soleman nicolas tjung menyatakan bahwa barang bukti palu, gergaji dan paku diletakkan di lantai.
keterangan tersebut, berbeda dengan BAP soleman nicolas tjung yang menyatakan melihat christin memegang perkakas palu,gergaji dan paku saat christin terjatuh.
Karena berbelit-belit, Hakim ketua dan hakim anggota sempat menegur saksi soleman.
Bukan hanya itu, saat itu juga saksi soleman menyatakan kepada ibu norma bahwa setelah perkara ini dia mau menceraikan ibu Norma Hendriana.
Ditempat yang sama Saksi Dessy Chandra saat diambil keterangannya dalam persidangan mengungkap bahwa kekerasan yang dilakukan oleh soleman nicolas tjung dan Christin Natalia chandra terhadap norma hlHendriana sudah sangat sering dilakukan.
Puncaknya terjadilah kekerasan yang mengakibatkan norma hendriana mengalami patah tulang dan depresi berat.
“Kekerasan sudah dialami Ibu berulang kali puncaknya sampai patah tulang,”kata dia.
Dikeetahui ahli tersebut, dihadirkan dalam.kasus KDRT yang dilakukan soleman Nicolas Tjung dan Christin Natalia Chandra kepada norma hendriana, yang mengakibatkan depresi berat.(Ikz)
