PMI NTT Bantu Percepat Vaksinasi Dengan Tim Independen, Jeffrey Jap  : Agar Tidak Mengganggu Ritme Vaksinasi

  • Whatsapp
Kota Kupang, Lensantt.com- Pandemi Covid-19 yang merebak semenjak satu tahun silam mengundang berbagai aksi penyelematan dari berbagai lembaga dan organisasi. Salah satunya Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sejak Covid-19 memasuki Indonesia khususnya di daerah NTT, PMI sebagai sebuah organisasi kemanusiaan melakukan berbagai macam aksi positif dengan motivasi untuk membantu pemerintah dan masyarakat menyelesaikan persoalan Covid-19 ini.
Dr. Jeffrey Jap, M.Kes selaku Wakil Ketua PMI NTT mengatakan, PMI telah melakukan kegiatan-kegiatan positif diantaranya: kegiatan sosialisasi dan edukasi, pembagian masker kepada masyarakat, melakukan desinfeksi, serta vaksinasi.
“Untuk desinfeksi sendiri, kami (PMI NTT) melakukan penyemprotan desinfektan di sarana-saran umum, seperti sekolah, pasar, gereja, instansi pemerintah dan LSM,” katanya pada Senin (25/10) saat ditemui di Gedung Markas PMI NTT.
Dr. Jeffrey juga menyampaikan kegiatan vaksinasi sendiri didukung oleh International Committee of the Red Cross (ICRC) yang dilaksanakan di dua tempat, yaitu Kota Kupang dan Kabupaten Belu.
Dalam melakukan vaksinasi, PMI memiliki tim vaksinator independen yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan tenaga IT untuk pendataan.
Dr. Jeffrey juga menambahkan, dengan adanya tim independen tersebut, tidak akan mengganggu ritme pelayanan vaksin di fasilitas kesehatan.
“Kami sediakan tenaga untuk percepatan vaksinasi, tanpa mengambil nakes dari faskes, agar tidak mengganggu ritme vaksinasi di faskes,” tambahnya.
Tim tersebut telah mendapatkan pelatihan oleh Bapelkes Batam dan berlangsung secara online sehingga tim vaksinator telah berkompeten dalam melakukan vaksinasi.
“Sejauh ini pasien kami aman-aman saja, tidak ada keluhan efek samping,” tutupnya.
Imanuel Rohi, salah satu pasien vaksin PMI membetulkan bahwa dirinya tidak mengalami gejala atau efek samping pasca melakukan vaksinasi dosis satu maupun dua.
“Setelah vaksin satu dan dua, saya rasa biasa saja, tidak ada efek samping apa-apa” ujarnya ketika selesai mendapatkan vaksinasi Senin (25/10).
Imanuel berharap agar semua masyarakat segera melakukan vaksinasi karena sangat bermanfaat bukan saja untuk kepentingan pribadi, melainkan kepentingan bersama. Kota Kupang (26/10/2021)

sampai hari senin (25/10/2021) PMI telah melayani 5300an lebih dosis vaksin kepada masyarakat.

Penulis : Resti Seli

Komentar Anda?

Related posts