Kupang, lensantt.com – Aliansi Peduli Kemanusiaan menggelar Aksi demo terkait kasus penangkapan mahasiswa asal Alor Selfina Etidena adalah pelecehan terhadap masyarakat Kabupaten Alor.
Pasalnya, dengan penangkapan tersebut seakan menggambarkan banyak TKW/TKI asal NTT sebagian besar berasal dari alor.
“Penangkapan saudari kami merupakan pelecehan terhadap warga Alor,” kata Yanto saat berorasi Didepan kantor Nakertrans Provinsi NTT Senin (14/01/2019)
Padahal menurut dia, dari data yang mereka peroleh dari tahun 2018 lalu tidak ada satupun TKI yang dinyatakan meninggal berasal dari pulau alor.
” Dari data yang kami peroleh tahun 2018 tidak ada satupun pekerja diluar negeri berasal dar alor,” tegasnya.
Dia menambahkan, penangkapan Mahasiswa STKIP Galilea tersebut bentuk diskriminasi.”kami pikir ini diskriminasi,” tegas Yanto.
Untuk diketahui, usai  menggelar aksi demo pendemo memberikan telur busuk kepada pihak Nakertrans NTT Sisilia Sona.
Dari Kantor Nakertrans provinsi NTT pendemo menuju kantor gubernur NTT, DPRD provinsi NTT. (Ikz)