Pemprov NTT Dinilai Arogan Terhadap Warga Besipae , SSP TTS : Kami Tidak Terima  

  • Whatsapp
Soe, lensantt.com- Aksi tidak terpuji dilakukan rombongan  Rabu 14 oktober 2020 pasalnya, dalam video berdurasi sekitar 21 detik terlihat terjadi adu jotos sampai seorang ibu pingsan.
Diketahui, dalam kunjungan pemerintah propinsi dihadiri beberapa instansi termasuk TNI, POLRI, dan POL PP. Dikutip dari sebuah Video yang beredar di media sosial bahkan, salah seorang diantara mereka yang bertato.
Dalam video itu beberapa perempuan dilokasi pubabu dibanting. Melihat kejadian itu, Habel Hitariun mantan anggota DPRD Kabupaten TTS peride 2014-2019 saat ditemui media ini kediamannya di kota soe mengatakan, warga Besipea tidak butuh pemerintah yang  berhati serigala untuk menakut-nakuti masyarakat dengan cara anarkis seperti itu.
Untuk menyelesaikan sebuah persoalan dengan masyarakat kata dia, maka kekerasan bukan solusinya.
 Dirinya juga meminta Pemprov khususnya dimasa pimpinan Viktor Laiskodat harus mampu menyelesaikan persoalan ini dengan cara damai agar masyarakat tidak panik dalam menjalani hidup mereka.
Selain itu dirinya juga mengkritisi PEMDA TTS terkait kejadian pubabu, pemerintah daerah harus mendampingi dan melindungi masyarakatnya yang sementara menangis dilokasi besipae/pubabu agar tidak terkesan tinggal diam
“Tega sekali pemerintah melihat rakyatnya yang diperlakukan seperti binatang “ujarnya.”
Ketua Sanggar Suara Perempuan (SSP) KAB TTS Rambu Atanau mella saat ditemui di Aula SSP,  menjelaskan, seperti video yang sempat beredar di media sosial, dirinya sempat mengikuti dan Video tersebut sudah mengandung kekerasan terhadap perempuan akan tetapi entah pihak mana yang memulai duluan.
” Dirinya mewakili kaum gender tidak terima dengan kejadian tersebut,” kata dia
Lanjut Rambu, jika kami Diminta pendampingan bisa juga tetapi jika laporannya kepolres maka SSP TTS siap dampingi
“tapi karena laporannya ke polda maka kami tidak bisa mendampingi karena ada teman-teman di proviinsi yang bisa mendampingi kasus tersebut,” kata sia
Penulis….  Erick Hello,
Editor……  Izak E. Kaesmetan

Komentar Anda?

Related posts