Kota Kupang, lensantt- Pembangunan Gedung Baru Politeknik Pertanian (Politani) Negeri Kupang yang berlokasi di Jalan Sucipto Penfui Kupang terkesan misterius. Bangunan yang berdiri seluas 3.456 m2 ini memasang papan proyek yang terkesan tersembunyi dan nilai anggaran tidak terlihat karena ditutup seng. Saat dikonfirmasi ke Ruangan Direktur Politani, dipersilakan oleh seseorang yang mengaku sekretaris direktur yang mengatakan, “kami tidak berurusan dengan masalah pembangunan gedung baru tersebut dan silakan Tanya langsung di bagian pengadaan dan pengeloloan barang di lantai dasar”. Selanjutnya tim media menuju ruangan tersebut dan bertemu Hasan Bapa selaku kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP), ia mengatakan bahwa gedung baru politani yang dimaksud tersebut bersumber dari dana APBN anggaran 2012, senilai 8 milyar hanya untuk pembangunan lantai dasar. Dirinya juga mengaku bahwa pada tahun anggaran 2013 dan 2014 tidak mendapat dana untuk melanjutkan pekerjaan gedung hingga tuntas. Namun fakta dilapangan menunjukkan lain, pembangunan gedung baru tersebut sudah mencapai 2 lantai, padahal kucuran dana 2012 untuk 1 lantai kembali media menanyakan hal itu, Hasan Bapa buru buru menjawab sebaiknya ditanyakan di bagian teknis yakni Lius Makmofe.
Via seluler Lius Makmofe dihubungi dengan susah payah, “Bentar kita ktemu kk, saya masih kembali ke rumah karena jam istiharat sebentar saya kembali ke kampus”, kata Lius dengan didengarkan sejumlah wartawan. Selang 15 menit kemudian Ia mengirim sms, “Kaka langsung aja ke bagian humas. Saya masih diluar”.
Dipapan proyek didapati ditempat yang tersembunyi terlihat jelas bahwa pembangunan gedung baru ini dikerjakan oleh PT. Global Abadi Jaya sebagai pelaksana, sebagai perencana CV. Gakesa Consulindo dan sebagai pengawas Multi Cipta Design dan masa pengerjaan 120 hari. Namun pada bagian jumlah anggaran nilai proyek pada papan proyek tersebut ditutupi seng.
Seperti yang disaksikan wartawan lensantt.com, aktifitas proyek masih berlangsung sampai tanggal 11 Januari 2014 dengan mendapati pekerja bangunan sekitar 4 orang. Saat mengkonfirmasi seorang mandor PT. Global yang menangani pembangunan gedung baru tersebut terkesan menghindar. “Saya sudah berhenti dari global pak dar thn kemarin”, kata mandor itu via sms. Selanjutnya via sms ia juga menyampaikan, “ Kemarin saya cuman praktek aja disana pak”. Ketika ditanya keberadaan kantor PT. Global Abadi Jaya tempat kerjanya, mandor ini berkilah lewat sms, “saya kurang tau pak kalau menurut mandor yang kerja disana katanya di merdeka pak, tapi saya kurang tau persisnya pak”.
Menurut sumber kuat mandor yang dihubungi media itulah adalah mandor yang sebenarnya, hanya yang bersangkutan ketakutan untuk ditanyai. “Ada apa sebenarnya dengan pembangunan gedung baru politani tersebut”, kata narasumber yang tak mau disebutkan namanya. Dari temuan media lewat internet, website PT. Global Abadi Jaya mencantumkan alamat Jl. Soeharto 98 Naikolan Kota Kupang. (Anto)
