So’E,lensantt.com – Sebagai wujud penghargaan dan penghormatan terhadap Presin Republik Indonesia Joko Widodo yang mengenakan pakaian adat Amanatun Selatan saat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 75, maka Kolonel Simon Petrus Kamlasi bangun patung Joko Widodo di puncak Gunung Sunu Desa Sunu Kecamatan Amantun Selatan.
Sebelum patung Jokowi dibangun, disurvei oleh tim ahli David Jems dan anaknya Sarlina Jems, sehingga puncak gunung Sunu dipilih untuk bangunan patung Presiden RI Jokowi, sebab puncank gunung tersebut sangat strategis dan ada situs bersejarah para usif (Raja) dipuncak gunung tersebut,”Kata Janse Halena Kamlasi Aploegi kepada media ini disela-sela peletakan batu pertama bangunan tersebut Jumat (30/10).
Menurut Janse, bangunan tersebut murni dari anak kandungnya Kolonel Simon Petrus Kamlasi.
Pekerjaan juga dikerjakan langsung oleh anggota TNI dari Kompi Zipur C Naibonat Prajurit Kepala Samdia Jenkari, Prajurit Satu Noh Nubatonis, Pratu Norik Ardian Matkauna, Pratu Ivan Miha Dimu dan Pratu Degik Sunarta.
Sesuai rencana lanjut Janse Halena, bangunan patung tersebut akan diresmikan paling lambat awal Desember. Sebab, semua difasilitasi oleh anaknya berpangkat Kolonel dan pekerjaan tersebut hanya untuk pondasi sementara patungnya sudah dikerjakan di Denpasar.
“Kalau akhir November tidak diresmikan maka awal Desember harus diresmikan. Sebab, setelah patung presiden akan bangun juga patung Raja Benu di puncak yang memiliki situs bersejarah,”Ucapnya.
Camat Amanatun Selatan, Ardi Benu dalam laporannya mengatakan bahwa bangunan Patung Presiden RI Jokowi dibangun sebagai bentuk wujud penghargaan dan penghormatan saat mengenakan pakaian adat pada HUT RI ke-75, maka Kolonel Simon Petrus Kamlasi berkoordinasi dengan Pemda TTS untuk bangun patung Jokowi yang peletakan batu pertama oleh Bupati TTS karena Kolonel Simon Kamlasi dan Bupati Epy Tahun yang berinisiatif untuk bangun patung Jokowi mengenakan pakaian adat Amanatun.
Momen pada upacara HUT RI menurut Kolonel Simon, kata Camat Ardi Benu ada momen langkah sebab tidak semua presiden mengenakan pakaian adat Amanatun, bahkan presiden mendatang juga tidak menutup kemungkinan tidak akan mengenakan pakaian adat Amanatun.
Camat Ardi mengatakan semua fasilitas bangunan tersebut difasilitasi oleh Kolonel Simon Petrus Kamlasi dengan perjanjian bangunan tersebut menghadap ke arah barat sebab dipuncak gunung Sunu memilki situs adat keluarga Benu, maka setelah patung Jokowi akan bangunan patung raja Benu dengan fasilitas pelengkap agar dijadikan spot foto.
“Nanti akan ada lopo persinggahan pengunjung yang dibangun Kolonel Simon, termasuk dengan perluasan jaringan air bersih akan ditarik menuju puncak gunung Sunu yang sudah ada patung Jokowi,”Ujarnya. ( Erick Hello)