Kota Kupang, lensantt.com- Pelayanan Teknis (UPT) Penyantun Lanjut usia Budi Agung dibawah naungan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi NTT saat sangat membutuhkan uluran tangan dari para donatur pasalanya, dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBN) yang digunakan untuk biaya makan, pakaian dan obat-obatan bagi penerima manfaat atau para Lanjut Usia (Lansia) masih sangat kurang.
“Dana yang kami dapat masih sangat kurang terutanma untuk beli obat-obatan, “ Kata kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Panti Jompo Putra Agung saat di temui wartawan di ruang kerjanya Rabu, (18/12).
Untuk mengisi kekurangan tersebut dirinya sering menyampaikan jenis -jenis kekrungan kepaada masyarakat maupun lembaga-lembaga keagamaan saat mengujungi panti. Sebagai pimpinan ia merasa bersyukur karena masih banyak lembaga yang perduli dengan Lansia.
Selain kekurangan sandang, pangan maupun papan UPT Budi Agung juga masih memebutuhakan dana untuk merehab gedung yang sudah berdiri puluhan tahun, “ Dalam setahun kami hanya dapat 30 juta untuk rehab bagaimana kami lakukan rehab dengan uang itu, paling hanya bisa untuk oker atau tambal lubang kecil,” jelasnya.
Sistem perekrutan yang diloakukan oleh pihak panti mealui sosialisasi maupun laporan dari masyarakat, setelah itu pihak UPT melakukan seleksi sehingga dapat memilih yang benar-benar pantas ditampung.
Dia merincikan, jumlah penghuni dalam panti tersebut sebanyak 85 orang, laki-laki 26 orang, wanita, 59 orang, umur para Lansia itu juga bervariasi mulai dari 60 tahun hingga 102 tahun,”Kami teraima mulai dari umur 60 tahun, “ tegasnya, (Ikzan)