Kupang,lensantt-Untuk memperingati HUT Gereja Protestan Indonesia (GPI) ke – 410 tanggal 27 februari GPI akan menggelar pengobatan gratis kepada masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada tanggal 23-24 mendatang bertempat di Gereja Imanuel soe.
“Sesuai rencana kami akan gelar pengobatan gratis,” kata ketua panitia pelaksana HUT PGI Oni Kiuk kepada wartawan di kantor sinode Kupang, Rabu (18/02).
Selain pengobatan gratis lanjut Dia, pihak panitia juga akan menggelar Bhakti Sosial (Bhaksos) dan donor darah. ia menambahkan, untuk menjalankan kegiatan tersebut pihak panitia bekerja sama dengan 10 orang dokter dari jakarta dan Kupang dibantu oleh bidan setempat. sedangkan untuk obat-obatan akan ditanggung oleh panitia.
Menurut dia, Pantia juga akan menggelar seminar tentang nyanyian juga seminar tentang pembangunan ekonomi dan politik. akan hadir sebagai pembicara adalah beberapa politisi asal NTT yakni, Anggota DPD I.A . Medah, dan Paul Liyanto.
“Puncak acara akan di gelar tanggal 27 februri di gereja Paulus Kupang, ” tegasnya.
Untuk menyelenggarakan kegiatan itu, panitia membutuhkan dana sedikitnya 150 juta rupiah namun hingga saat dana tersebut belum dapat dikumpulkan untuk itu pihak panitia mengharapkan uluran tangan dari berbagai pihak sehingga kegiatan tersebut dapat terselenggara dengan baik.
Ditempat yang sama ketua Sinode Robert Litelnoni. S.th, Dalam sejarah Gereja Protesta Indonesia(GPI) pada usianya ke-410 tahun,Gereja Masehi Injili di Timor(GMIT) Nusa Tenggara Timur(NTT) jadi tuan rumah.
Kegiatan akbar tersebut merupakan rutinitas yang dilakukan oleh jemaat rotestan seluruh indonesia yang diselenggarakan pada setiap lima tahun sekali,hal ini dikatakan oleh ketua GPI Pendeta Samuel B.Hakh saat jumpa pers di kantor Sinode Kupang,Rabu 18 Februari 2015.
Hut GPI kata dia, pada setiap tahunnya dirayakan oleh jemaat-jemat di 12 Sinode Gereja Mandiri,namun setiap lima tahun akan digelar secara Nasional,dan Hut 410 GPI yang digelar pada 27 Februari mendatang menjadi sejarah tersendiri bagi jemaat kristen Protestan yang ada di NTT khususnya jemaat GMIT.Robert menegaskan, sebagai Gmit di NTT sangat berbangga karena kegiatan akabar ini dapat di gelar di provinsi NTT, “Saya sebagai ketua sinode saya bangga,” jelasnya. (ikzan)
