So’E, lensantt.com – Masyarakat Desa Tuasene, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengaku kesulitan memgurus administrasi lantaran mantan Kades Tuasene David Amalo diduga mengunci sebagian aset dalam rumah jabatan Kepala Desa sehingga mereka yang ingin mengurus administrasi kesulitan.
“Sekarng kami masyarakat mau urus surat atau administrasi yang berkaitan dgn pengurusan desa belum bisa. Pasalnya segala aset desa mulai dari kunci rumah jabatan kepala desa masih dipegang , sehingga PLT mau lakukan aktifitas untuk penuhi keinginan masyarakat agak macet,” Kata Sam Aplugie Seorang warga Desa Tuasene Via telpon seluler Kamis(30/04/2020).
Menurut dia, memang sudah ada serah terima penjabat sementara dari pihak Kecamatan, namun masyarakat masih bertanya – tanya soal aset yang belum diserahkan sepenuhnya kepada pejabat sementara (Pjs).
“pertanyaan masyarakat kenapa sudah serah terima namun aset lainnya belum diserahkan kepada PLT yang baru.? Sehingga masyarakat merasa belum puas terkait persoalan ini sebab segala pengurusan yang berkaitan dgn administrasi desa masih tersendat,” ujarnya.
Terpisah Mantan Kepdes Tuasene David Amalo dihubungi via telepon seluler pada jumat 1 mei 2020 mengakui, kalau sudah ada serah terima jabatan PLT desa pada beberapa waktu lalu dan dirinya sudah menyerahkan cap/stempel desa dan garuda di kantor kecamatan pada saat itu.
” Saya sudah serahkan cap milik desa ke Pjs Desa Tuasene,” tegasnya.
Soal aset yang belum diserahkan, seperti rumah jabatan karena dirinya belum diberhentikan secara definitif.
“Nanti semuanya tergantung pada pak bupati selaku pengambil keputusan dan kebijakan. Ketika sudah secara definitif baru saya serahkan semuanya” kata Dafid
Selain itu juga mempersilahkan Pjs untuk melaksanakan aktifitas seperti biasa.
“bahwa oleh PLT jika ingin beraktifitas datang saja dirumah jabatan kepala desa tidak apa-apa,” pungkasnya. (Erick)