Kupang, lensantt.com – Perkembangan Positif tidak terlalu meningkat akan tetapi Kota Kupan masih tetap dalam Zona Merah karena tranmisi lokal dalam Kota Kupang ini sudah terjadi di 5 Kelurahan.
“Artinya ada lima Kelurahan di Kota Kupanv masuk zona Merah,” Kata Juru bicara Gugus tugas Covid-19 Ernes Ludji Kepada lensantt.com Selasa (16/07/2020).
Lima kelurahan yang dimaksud yakni,
Kelurahan Nunleu, Kelurahan Kuanino, Kelurahan Oesapa, Kelurahan Tuak Daun Merah, dan Kelurahan Oepura.
 “Ke -lima kelurahan termasuk kelurahan yang padat penduduknya,” kata dia.
Dia menegaskan, dari 62 orang warga yang melakukan kontak dengan Pasien Pasutri 42 orang udah di SWAB Test dan sisanya masih sementara proses untuk di SWAB Test.
” Kami mengharapkan doa dari masyarakat Kota Kupang spy tidak ada penambahan lagi sehingga waktu memasuki New Normal, tidak ada tambahan lagi,” tegasnya.
Ia mengharapkan,masyarakat tidak memaknai New Normal ini dengan euforia berlebihan atau berpikir selama ini dikungkum sedemikian rupa sehingga bisa bebas namun tetap mengikuti anjuran yang sudah ditetapkan Pemerintah. (Ikz)
Data monitor harian kewaspadaan covid-19 di Kota Kupang data terakhir tanggal 15 Juni 2029 kemarin pukul 18.00 WITA ODP 46 orang, OTG 107 orang, PDP 51 total orang, 29 sembuh, 4 meninggal. Total kasus Positif 33, 20 sembuh, 1 meninggal, 12 orang Masi dirawat dan sampai hari ini belum ada penambahan.
Dari jumlah itu tidak ada yang ODHA dan diharapkan tidak ada. Karena akan sangat merugikan saudara2 kita yang ODHA karena virus ini sangat rentan terhadap mereka yang punya penyakit bawaan.
Saran untuk yang ODHA, supaya selalu menjaga kesehatan, lakukan rutinitas seperti biasa tetapi harus mempersiapkan diri kita untuk beradaptasi dengan kondisi sekarang yaitu jaga jarak dan tetap ikuti protokol-protokol dan anjuran terkait pencegahan dan penanganan covid-19.
Dengan dibukanya penerbangan, maka pelaku penerbangan tentunya meningkat dengan sendirinya. Tapi penegasan bapak Gubernur dan pemerintah Kota tentunyalewat Gugus Tugas masing-masing supaya kita tetap berkoordinasi dengan KKP baik di Pelabuhan Udara maupun Pelabuhan Laut.
Dan sampai sekarang teman-teman kami di Dinas Perhubungan Kota terus melakukan pengawasan-pengawasan seperti mengukur suhu tubuh di pintu-pintu masuk dan beberapa tempat seperti di batas kota dilakukan program pengukuran suhu tubuh.
Ini tergantung juga dari kebiasaan masyarakat sebenarnya. Kalo masyarakat terlibat dalam upaya-upaya pencegahan ini, maka tentu kita bisa sama-sama menekan angka positif. Karena yang diterapkan sekarang adalah Kolaborasi Pentaheliks yaitu Pemerintah, Masyarakat atau Komunitas, Akademisi, Pers dan Pelaku Usaha atau Ekonomi. Lima komponen ini kalo bersinergi secara baik, maka kami sangat yakin angka positif dapat ditekan dengan baik.
Pemerintah sebagai regulator, Akademisi melakukan upaya-upaya penelitian dan lain-lain terkait dengan informasi penemuan obat-obat misalnya, teman-teman Pers punya peran penting  dalam memberikan edukasi-edukasi kepada masyarakat lewat pemberitaannya masing-masing, Masyarakat terlibat dalam upaya-upaya pencegahan itu dengan mentaati Protokol-protokol yang sudah ditetapkan, Pelaku Usaha tetap mentaati Protokol-protokol yang ditetapkan pemerintah di masa New Normal ini.