More
    BerandaPolitikKetika Moral Pemimpin NTT Digugat

    Ketika Moral Pemimpin NTT Digugat

    Kupang,lensantt.com – Etika dan moral menjadi sangat penting bagi seorang pemimpin.menjelang pemilihan gubernur (pilgub)NTT  masyarakat pun menggugat etika dan moral para figur yang akan menahkodai provinsi yang juga masuk dalam kategori provinsi termiskin ini.

    Memang benar,  sebagai manusia tidak ada yang sempurna namun menjadi seorang leader moral menjadi bagian yang tidak bisa ditinggalkan karena bagian terpenting. tak salah ketika rakyat Provinsi NTT Harus menggugat tentang moral para pemimpin.

    Pemuka Agama Di NTT pun turut angkat bicara soal,,  moral seorang pemimpin Di NTT, Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Agung Kupang (KAK) RD. Gerardus Bernadus DukaCalon seorang pemimpin ini kan masuk dalam kategori publik figur. Jadi sebagai seorang publik figur dia harus menjadi teladan atau contoh dalam semua hal dari segi moralitasnya. Moralitas dalam pengertian bukan soal  tentang kebaikan dan keburukan saja tetapi tentang bagaimana kesaksian hidup bagi seorang pemimpin di tengah-tengah masyarakat yang dipimpin.

    Sementara itu Ketua MUI Abdul Kadir Makarim mengatakan, Saya kira pemimpin dimana saja harus punya moral yg baik. Sehingga dia bisa menjadi panutan bagi lingkungan atau masyarakat yang dipimpinnya.

    Dan dirinya yakin para Cagub dan Cawagub NTT yg saat ini bertarung, semuanya bermoral baik, sesuai Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Kepolisian kalau tidak salah. Harapan saya untuk para Calon Bertarunglah secara ksatria dan jangan saling menghina dan menghujat apalagi saling menghujat.

    Ia meminta agar, Jangan membawa masalah SARA  visi dan misi harus disiapkan dengan baik dengan melihat potensi daerah NTT yang masih jauh dari daerah lainnya. Ia meminta agar, jangan menjanjikan “angin surga” untuk masyarakat karna akan berbahaya bagi para Cagub/Cawagub, apabil dalam pelaksanaannya tidak bisa memenuhi janjinya.

    Tidak ketinggalan ketua sinode GMIT NTT Merry Kolimon juga angkat bicara soal moral ia mengatakan calon pemimpin harus memiliki aspek moralitas dan etika yang baik.“Moralitas seorang calon pemimpin penting sekali, karena kepemimpinan berkaitan dengan keteladanan,” kata Ketua Sinode GMIT NTT, Merry Kolimon, Rabu, 7 Februari 2018.

    Menurut dia, kepemimpinan berkaitan dengan keteladanan, bukan hanya dengan mengerjakan administrasi pemerintahan. Namun juga mampu memimpin warga dengan visi bangsa sesuai dengan undang-undang dan nilai pancasila yang erat hubungannya dengan aspek moralitas, sikap hidup dan keteladanan yang baik.

    Sekaligus, harus memiliki nilai etika sosial, perilaku hidup sebagai individu yang mampu memberi dampak dalam kehidupan bermasyarakat yang baik.“Maka penting sekali, para calon pemimpin kita yang memiliki moral dan etika yang baik, dengan aspek individual serta etika sosial yang memahami perilaku hidup yang baik memberi sumbangan bagi kehidupan

    Dan pernyataan para tokoh agama ini pun menjadi suatu kebenaran, karena Seorang pemimpin harus menjaga kehormatan dengan tidak melakukan perbuatan tercela karena semua perbuatannya menjadi contoh bagi bawahan dan orang-orang yang dipimpinnya. Ia tidak boleh mudah terjebak dalam godaan “Tiga Ta” yaitu “harta” (memperoleh materi atau uang secara tidak sah/ melanggar hukum), “tahta” (mendapatkan kekuasaan dengan menghalalkan sebagal cara) dan “wanita” ( perselingkuhan, hubungan seks di luar pernikahan) yang sering menjatuhkan kehormatan sebagai pemimpin.

    Dan akhirnya, Pemilihan gubernur menjadi ajang untuk mengggugah nurani rakyat sebagai penentu siapa yang pantas diberi kursi NTT 1 bukan sekedar hanya menjadi simpatisan tapi menjadi pemilih cerdas sehingga bisa memberi pilihan tepat terhadap para figur. (ikz/tim)

    Komentar Anda?

    Lensa NTT
    Lensa NTT
    Owner & Jurnalist LENSANTT.COM, sekretaris JMSI NTT.

    Must Read

    spot_img