KUPANG, Lensatt.com – Frans Pangalingan Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya di Dinas Pekerjaan Umum (PU) NTT, Selasa (27/10/2015) sekitar pukul 12.00 Wita, dipanggil oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT.
Frans yang dihubungi wartawan, Sabtu (31/10/2015) membenarkan dirinya dipanggil oleh Kejati NTT. Dan dirinya mendatangi Kejati NTT, pada Selasa (27/10/2015) siang.
Ketika ditanya apakah dirinya dipanggil untuk diperiksa terkait beberapa proyek yang ditangani Bidang Cipta Karya yang diduga bermasalah di NTT, dirinya membantah soal hal itu.
Frans menjelaskan dirinya dipanggil untuk berkoordinasi soal drainase yang berada didepan Kantor Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kejati NTT). Selain berkoordinasi dengan soal drainase yang ada didepan Kantor Kejati NTT, dirinya juga diminta untuk memperhatikan penumpukan sampah yang ada didalam drainase tersebut.
“Saya dipanggil bukan untuk diperiksa tetapi dipanggil Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT untuk oordinasi soal drainase yang ada didepan Kantor Kejati NTT dan soal sampah yang menumpuk didepan, “ katanya.
Sesuai informasi yang dihimpun di Kejati NTT, Frans Pangalingan merupakan salah satu pejabat yang menangani pembangunan gedung gelanggang remaja didepan Makorem 161 Wirasakti Kupang.
Frans ketika ditanya soal itu, dirinya membntah dengan tegas hal itu. Dirinya, menjelaskan tidak terlibat dalam proyek pembangunan gedung gelanggang remaja itu. Dikatakannya, proyek itu ditangani oleh Muliaydi yang saat itu menjabat sebagai Kabid Binas Barga Dinas PU NTT.
“Maaf de, saya tidak tangani itu. Bukan saya. Itu yang tangani Kabid Binas Marga Dinas PU NTT yakni Pak Muliadi. Kalau soal itu saya tidak tahu sama sekali sekali lagi maaf ya, “ kata Frans. (che)
