Kupang, lensantt.com – Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR) RI bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat mengelar kegiatan Temu pakar dan tokoh Daerah yang ada di Provinsi NTT.
Kegiatan yang di gelar jum’at (30/10/2015) bertempat di hotel Aston tersebut mengusung thema “Implementasi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Sistem Ketatanegaraan Indonesia” kegatan itu dihadiri oleh, para pakar dan akademi diantaranya, DR. Norbertus Jegalus, MA, DR. Maria Theresia Geme, DR. Petrus Kase, M. Soc. Sc, DR. Ahmad Atang, M.Si dan Ir. Esthon L. Foenay, M.Si.
Ditemui disela-sela kegiatan tersebut Pakar Akademisi Drs. Yusuf Kuahaty, SU menjelasakan, saat ini Indonesia dalam kegalauan pasalnya, Kapitalisme dan Liberalisme mengalahkan nurani dan jiwa gotong royang masyarakat. Hal itu disebabkan oleh, kurangnya pemahaman masyarakat tentang pancasila.
”Secara akademis saya lihat bahwa kutangna pemahaman mastrakat, padahal pancasila adalah milik rakyat,” ujarnya.
Di tempat yang sama Kepala Badan Kesbangpol dra. Sisilia sona menjelaskan, Secara filosofik dan ideologik serta konstitusional bahkankultural negara kebangsaan (nation state) adalah peningkatan secarakenegaraan dari nilai dan azas kekeluargaan. Essensi utama azaskekeluargaan adalah musyawarah mufakat dan gotong royong.
Ia menambahkan, Makna kekeluargaan bertumpu pada karakteristika dan integritaskeluarga yang manunggal. Sehingga kita sebagai masyarakat pancasilaakan selalu rukun dan damai, utuh bersatu dengan semangat kerja samadan kepemimpinan musyawarah mufakat dan gotong royong. Sebagaiwujud pembauran kebangsaan.jadi sebagai as a nation state maka indonesia adalah wujud makronasional bangsa dan negara dari rakyat warga negara indonesia.
Keseluruhan identitas , integritas kebangsaan dan kenegaraan indonesia Lanjut Dia, dijiwai, dilandasi, dan dipandu olehnilaifundamental dasar negara pancasila. Karenanya nkri dapatdinamakan dengan predikat sebagai sitem kenegaraan pancasila.
Kata dia, sistem kenegaraan ini terjabar secara konstitusional dalamundang undang dasar negara republik indonesia tahun 1945. Nkri sebagai nation state membuktikan bagaimana potensi dan kualitas dariintegritas, wawasan nasional indonesia raya yang diwarisi tumbuh danteruji dalam berbagai tantangan nasional dan global.
Ia menegaskan, Bhinneka tunggal ika dan pancasila merupakan perwujudan kearifan budaya (wisdom of cultural) asli bangsa indonesia olehcendekiawan asli (local genius) bangsa indonesia. Bhinneka tuggal ikadan pancasila merupakan wujud rekayasa sosial (social engineering)maha karya utama bangsa indonesia.
Fakta peradaban dunia lanjutnya, telah menunjukkan bahwa bhinneka tunggal ika dan pancasila juga memilikinilai nilai universal. Bhineka tunggal ika terkait erat dengan pancasiladan tidak bisa dipisahkan.
” Didalam pancasila terkandung makna bhinnekatunggal ika dan demikian pula sebaliknya. Pancasila adalah rumah bhinneka tunggal ika kita, “ tegasnya. (Ikz)