More
    HomeEkbisKebesaran Jiwa Sang Maballa

    Kebesaran Jiwa Sang Maballa

    Menia,lensantt.com- Perhelatan pilkada telah usai walau sempat bersitegang antar pendukung namun semua telah berakhir karena rakyat telah menjatuhkan pilihan.
    Para kandidat tentunya harus berbesar hati dan menerima apapun itu keputusannya kendati sebagai calon sempat di serang habis-habisan dari oknum tak dikenal.
    Disinilah momentum dimana kebesaran jiwa seorang calon pemimpin diuji. Menjadi seorang petarung  sudah hakekatnya berani menerima hasil seburuk apapun itu.
    Pilkada serentak meninggalkan banyak cerita baik maupun buruk. Termasuk Kabupaten Sabu Raijua.
    Kabupaten yang di kenal negeri sejuta lontar ini begitu panas di medsos saat pilkada.
    Drs.Nikodemus N Rihi Heke, M.Si sebagai calon petahana dihajar habis-habisan oleh lawan politiknya.Tapi tak sepatah kata kasar pun ia lontarkan sebagai balasan hanya senyuman yang diberikan.
    Memang Maballa dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan murah senyum. Dan itu bukan hanya sekedar rumor tapi fakta.
    Karena kerendahan hatinya hasil pilkada Sabu Raijua ia terima dengan lapang dada. Dia ikhlas, rela, dengan hal baik maupun buruk yang terjadi.
    Jika berbicara soal kriteria pemimpin, Maballa layak bahkan sangat layak menjadi pemimpin.
    Salah seorang simpatisan MaBenni kepada media Jumat (18/12/2020) ini berkisah soal sosok Maballa yang ia kenal.
    Ia sempat bercerita dengan Maballa dan ada kalimat yang pernah disampaikan Maballa kepadanya yakni, “Kebesaran seseorang terketak pada kemampuan mengendalikan diri sendiri”
    ” kalimat ini pernah dilontarkan kepada kami teman sepermainannya (Red. Nick Rihi Heke) kata MaBenni salah seorang simpatisan yang sangat setia ini.
    Ia mengatakan, mungkin ini yg selalu ada di dalam benak Maballa  sehingga dia bisa mengelola emosinya.
    “Dia jarang marah, kalaupun marah sebentar selesai”. Ucapnya.
    Bayangkan dalam perhelatan Pilkada Sarai (Sabu Raijua) bahkan sebelum gong Pilkada ditabuh begitu banyak pukulan yg bertubi tubi terhadap dirinya, dengan berbagai macam cara, berupa cercaan, hinaan, fitnahan, baik langsung maupun tidak langsung, bahkan terkadang menusuk sampai hal privasi, namun semua dapat dia terima dgn senyum nya yang khas dan diolahnya menjadi sebuah energi atau kekuatan baru bagi diri nya dan teman teman nya yg setia berjuang bersama.
    Menurut dia, Jiwa yg sehat datang dari pikiran yang sehat (positif). Hal ini ditunjukan oleh seorang MaBalla.
     Bukan hanya itu, Nikodemus Rihi Heke pada Rabu, 16-12-2020 lewat telpon selulernya menghubungi Thobias Uly sebagai calon wakil bupati terpilih menyatakan proviciat dan sukses kepada paket Ie Rai untuk memimpin Kabupaten Sabu Raijua ke depan.
    “selamat malam aa,  proviciat untuk Ie Rai, Tuhan berkati, pertandingan sudah selesai, mari kita bersama, bersatu membangun Sabu Raijua dan aa tolong titip salam juga untuk pak Orien, beta sonde ada nomor kontaknya beliau” demikian kata Nick Rihi Heke yg dikenal dengan paket sebutan rakyat Sarai dengan nama Helama Tona Ie.
    Perhitungan suara oleh KPU sarai,  dengan hasil dan ditetapkan suara terbanyak sebagai pemenang adalah paket Ie Rai
    Ditanya tentang kemungkinan adanya gugatan oleh paket Helama Tona Ie, MaBalla katakan bahwa  tidak ada dalam pikiran kami dan tidak ada manfaatnya. “Yang harus dipikirkan oleh kita adalah kepentingan rakyat Sabu Raijua yang lebih besar”.
    Apakah kerja sama dalam membangun Sarai bisa dilakukan juga dengan paket MaBalla ? “Kerjasama adalah cara yang menjadi penting dalam membangun apa saja, apalagi membangun sebuah daerah. Sebagai anak Sarai kami wajib membangun Sarai. Membangun daerah tidak harus menjadi bupati atau wakil bupati” demikian MaBalla sambil tersenyum.
    Ditanya tentang apa himbauannya, MaBalla mengatakan, Kepada keluarga besar MaBalla & MaHoro, Tim Pemenangan,  Tim Keluarga, Pendukung, Simpatisan, dan seluruh rakyat Sarai diminta untuk lepaskan perbedaan dan pupuk kebersamaan, pererat tali persaudaraan dan terus berjuang membangun Sarai secara bersama sama demi Sarai yang Bersatu, Maju & Bermartabat.
    Ia mengisahkan,   menutup percakapan  itu Maballa dengan sebuah sair kalimat dalam bahasa Sabu “Mira Keddi Hari Domemudde Para Lai” (ikz)

    Komentar Anda?

    Izack Kaesmetan
    Izack Kaesmetan
    Owner & Jurnalist LENSANTT.COM, Anggota DPD HPSI NTT.

    Must Read

    spot_img