Kepolisian Resor Kupang Kota membantah, jika telah mengamankan pelaku dugaan penculikan seperti yang ada di postingan masyarakat.
“Polres tidak ada mengamankan seperti di video dimaksud,” tegas Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P. Tarung Binti kamis (17/01/2020).
Ketika tiba di rumah, Uliyani Djara tidak ada sehingga Polisi dan Lurah serta Babinsa bertemu anaknya, atas nama Ryan Christian. Ryan yang baru kelas empat sekolah dasar itu menyampaikan, pada Rabu (15/1) sekitar pukul 15.30 ia pulang ke rumah dengan berjalan kaki melewati Jl.Thamrin Oebufu.”Pada saat saya sampai didepan SMAN 5 Kupang ada seorang laki – laki yang melintas dengan menggunakan sepeda motor sambil melambaikan tangan ke arah badan saya, sambil tetap menjalankan sepeda motornya namun tidak sentuh badan saya,” ketusnya.
Ryan Cristian tidak menghiraukan kejadian itu. Tiba di rumah, Ryan kemudian menceritakan hal itu kepada ibunya Ulyani Djara dan ibunya menyampaikan untuk tidak ditanggapi.
Setelah mendengar penjelasan dari Ryan Cristian, Lurah Kayu Putih meminta kepada keluarga untuk menghubungi Ulyani Djara, agar membuat klarifikasi.
Tiba di rumah, Ulyani kemudian menceritakan bahwa, anaknya pada saat pulang sekolah ada seorang laki – laki yang hendak memegang dan mendekatkan diri kepada anaknya di depan SMAN 5 Kupang, sambil menawarkan baju namun anaknya tidak menghiraukan.
Atas kejadian itu Ulyani kemudian membuat postingan di facebook dengan narasi bahwa, seolah-olah terjadi percobaan hipnotis dan penculikan terhadap anaknya. Menurut Ulyani, postingan yang ia buat, hanya untuk memberikan peringatan kepada publik untuk berhati-hati terhadap anak-anak.
“Maksud postingan tersebut adalah untuk memberikan peringatan kepada masyarakat agar berhati – hati terhadap penculikan anak – anak,” katanya. Â (Ikz)