 Soe, lensantt.com, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten TTS George Dominggus Mella Mengancam akan memcopot kades dari jabatannya jika lambat menyalurkan BLT kepada masyarakat di wilayahnya.
“Bahwa dirinya memberikan konsekwensi waktu jadi tidak lamban dalam mengatasi penanganan covit 19 ini ” Kata George Mella Senin (11/05/2020).
Ia mengatakan, Soal BLT untuk secara keselurahan di kabupaten TTS masih tergantung kepada pihak desa.
Karena prosesnya, harus melalui Musyawarah Desa (musdes). hasil musyawarah akan di teruskan ke Kecamatan dan diteruakan ke dinas PMD untuk dialokasikan.
Untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa, sebagian diambil daridana desa. Sedangkan, untuk bantuan sembako dan lain lain itu diatur oleh dinas sosial.
“Jadi BLT yang sekarang diberuntukan untuk warga yg belum pernah menerima bantuan berupa apapun dari pemerintah akan mendapatkan BLT sebanyak Rp 600.000 selama tiga bulan kedepan,” tegasnya.
“Namun itu perlu pemerintah Desa adakan musyawarah desa, sehingga tidak ada pendobelan nama dalam pelayanan tersebut,” tambahnya.
George juga menjelaskan, bahwa sesuai BLT desa belum bisa disalurkan sekarang karena ada hal-hal teknis yang harus diperhatikan seperti musdes dan lain-lain.
Ia menambahkan, Khusus para pendamping perlu bekerja dengan maksimal sehingga tidak terjadi kesalahan dlm verifikasi data.
Ia menghimbau, khusus bagi pera kepala desa agar mensortir data yang sudah di ambil oleh RT/RW dan para pendamping desa. (Erick)
