Idealisme Leksi Salukh Sang Kuli Tinta Yang Ikut Terkapar 

  • Whatsapp
Kupang,lensantt.com- Media berkembang begitu pesat di era Digital tentu ikutannya adalah penambahan jumlah wartwan yang kian membludak.
Provinsi NTT juga menjadi salah satu yang memproduksi wartawan. Dari sekian banyak tercatat sosok Leksi Salukh yang pernah menghiasi dunia jurnalisme.
Sebagai punggawa Koran Harian Victory News Nama Leksi Salukh tidak asing di telinga pembaca.
Dia (Leksi Salukh) memang Idelis, demi kebenaran ia tak akan mundur selangkah pun. Karya tangannya banyak menjadi referensi.
Begitu banyak karya inspratif yang ia hasilkkan melalui tulisannya sebut saja tulisan dengan judul ” Liburan bagi merek adalah memulung”.
Namun, Kini Leksi Salukh Sang “Kuli Tinta” terkapar tak berdaya bersama idealismenya. Lantaran ia menderita stroke  akibat penyumbatan pembuluh darah
Kepada media ini, Senin, (22/02/2021) ia mengisahkan, Perjalanan panjang awaknya pada Kamis  19/7/2018  lalu .
Saat itu ia sementara berproses untuk ikut dalam pesta demokrasi yang akan dihelat tahun 2019 lalu sebagai caleg dari PKB dari dapil 3 kabupaten Timor Tengah Selatan.
Semua proses telah dilalui dengan penetapan nama sebagai  daftar calon tetap (DCT) 2.
 Namun suatu pagi hari itu biasanya sebelum berangkat kerja sering  mengantar sang istri  kejalan  raya untuk menumpang angkutan umum kekantor tepatnya di depan kantor lurah Lasiana.
“setelah mengantarkan istri saya pulang ke rumah namun setibanya di rumah yang dijaga oleh Tante Yuni Silvia yang adalah ipar istri dan teman caleg  satu partai beda dapil mendadak saya pusing dan tidak sadarkan diri  akibat hipertensi,” kisahnya.
Ia mengaku sempat  menelpon kepala bidang pencegahan penyakit di kesehatan kota Kupang  ibu Sri  yang biasa di sapa ma Sri untuk meminta bantuan mobil ambulance Brigade Kupang sehat.
Dan mobil brigde Kupang Sehat  mengantarnya ke Rumah sakit  dan Selama 9 hari  di rumah sakit tidak menyadarkan diri (koma).
Ia mengisahkan, sejak itu mengalami kelumpuhan bagian kiri akibat terserang stroke  akibat penyumbatan pembuluh darah.
“Semua  itu atas anugerah Tuhan Yesus . Proses Tuhan luar biasa  terhadap saya karena  Kehadiran Tante Yuni juga sebagai penyelamat saya,” ujarnya.
“Yesus luar biasa indah melakukan semua dan  perjalanan sejak 2018 sampai saat ini penuh cerita dan kasih Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan saya  sungguh menderita karena disaat bangun tidur banyak hal terjadi  salah satu perasaan tidak karuan,” tambahnya.
Ia bersyukur,  akan  kasih Tuhan Yesus yang mengingijinkan hidup sampai saat ini.
 Diakuinya karena penyakit yang dialami mengakibatkan daya ingat lemah. tapi, berkat anugerah Tuhan Yesus melalui pergumulan dan doa” Bapak Kami ” setiap jam   dengan  di pandu dengan jam dinding rumah yang tepat jam alarm bunyi.  Syukur  dengan berdoa yang dilakukan mendapatkan keteduhan hati dan perasaan.
 “Yang saya lakukan  sebelum jam dinding bunyi selalu membaca Alkitab sebagai pengantar  yakni pagi sampai siang jam 12 siang perjanjian lama setelah sembayang   jam 12 siang beralih ke perjanjian baru dan puji Tuhan  perjanjian baru sudah diulang empat kali sedangkan perjanjian lama baru masuk Masmur  di momentum dua tahun dan tulisan ini di tulis,” jelasnya.
Selain itu saya sungguh merasakan anugerah Tuhan luar biasa karena dengan mengalami sakit bisa lebih dekat dengan Tuhan Yesus lewat doa dan membaca Alkitab .
Penulis    : Erick Hello
Editor       : Izack Kaesmetan

Komentar Anda?

Related posts