DPRD Kritisi Pekerjaan Jalan Oenai, Marten Tualaka : Itu Salah Perencanaan Dari Dinas

  • Whatsapp
 So’e,lensantt.com – Pekerjaan Jalan Oenai yang rusak parah menuai kritik dari pihak DPRD TTS.
Ketua Tim Pansus DPRD TTS Marten Tualaka blak-blakan soal kualitas pekerjaan tersebut.
Anggota DPRD jebolan partai Hanura ini dengan tegas menyampaikan, rusaknya jalan tersebut karena perencanaan yang salah dari Pihak Dinas PUPR Kabupaten TTS.
Kondisi Jalan Oenai Hasil Temuan Tim Pansus DPRD TTS
“Itu karena perencanaan yang salah dari dinas kalau RAB-nya seperti itu ya pekerjaan juga dengan kualitas seadanya,” ujar Marten Tualaka kepada lensantt.com via telepon seluler (11/06/2020).
Ia menegaskan, seharusnya pihak dinas memikirkan soal kualitas pekerjaan sehingga hasilnya benar-benar di gunakan dengan jangka waktu yang lama.
“Suatu pekerjaan itu harus di utumakan kiualitasnya biar bisa dipakai jangka waktu panjang,” kata dia.
Dengan kondisi seperti itu lanjut dia, tentunya akan ada anggaran baru kembali dikeluarkan untuk jalan oenai.
“Pastinnya tender lagi, anggaranjya mungkin hanya yang putus saja,” ujarnya.
Sebagai anggota DPRD sekaligus ketua Tim pansus, ia berharapa pemerintah harus memperhatikan kualitas pekerjaan karena penggunanya adalah masyarakat TTS.
“Bukan yang penting ada proyek dan di kerjakan tapi kualitas harus di perhatikan,” tegasnnya.
Jalan Oenai Rusak Parah
Diberitakan media ini sebelumnya Ruas Jalan Oenai Rusak Parah, DPRD TTS Beri Warning Untuk Pemda Pansus DPRD TTS kembali melakukan pemantauan di lapangan pada Jumat (05/06/2020).
Tim pansus Yang Di pimpin Mathen Tualaka bersama Ketua DPRD Kabupaten TTS Marcubuana Mba’u, dan beberapa anggota pansus lainnya memantau 5 ruas jalan.
Tim Pansus DPRD TTS sempat tercengang ketika melihat ruas jalan Desa Oenai, Kecamatan ki’e, Kabupaten TTS menuju Boti rusak parah.
Ruas jalan dengan panjang 600 meter/segi tahun anggaran 2019 yang dikerjakan oleh CV. Bintang Baru menggunakan dana APBD II.
Wakil ketua Pansus Uksam Selan mengatakan, bahwa pekerjaan macam ini besar anggaran yang sudah disalurkan oleh pemerintah terbuang sia-sia.
“Ini warning untuk pemerintah karena anggaran yang disalurkan sia-sia,” kata dia.
 Untuk itu perlu, dibenahi pada saat mendatang oleh dinas terkait agar fisik pekerjaannya lebih berkualitas.
“Harus berkualitas bukan kuantitasnya yang dikejar,” ujar selan.
 Sementara itu, Kades Oenai Lukas Taopan  menjelaskan, dirinya tidak tau soal pekerjaannya berupa apa karena yang bertanggung jawab adalah dari Dinas PU.
Sehingga dapt disimpulkan oleh sekretaris partai nasdem Askenas G. Afi mengatakan kalau pekerjaan tersebut “gagal total”
Kondisi seperti ini, dapat menjadi sorotan besar bagi dinas terkait krn kondisi jalan seperti itu harus memiliki penahan jalan sehingga dapat berkwalitas.(Erick)

Komentar Anda?

Related posts