Kupang,lensantt.com – Kasus dugaan penganiayaan yang dilaporkan oleh Christin Natalia Chandra terhadap ibu kandungnya Norma Hendriana terus bergulir.
Desy Chandra sebagai adik yang dulunya diam kini angkat bicara. Ia menilai, Pernyataan kakaknya Christin tidak sesuai dengan hasil laporan.
Dalam rekaman itu kata dia, Christin mengatakan tangannya hanya terkelupas.artinya berbeda dengan keterangan Christin kalau dirinya di dorong dan jatuh mengakibatkan tangannya terpotong oleh gergaji.
“orang baburu (kejar-kejaran) dalam rumah deng be pung ana dong ko (bersama anak saya) HP KO INI BE PUNG BAPA B PUNG TANGAN INI KAKI TAKUPAS KANA POT… (tangan saya terkelupas kena POT) Jelas Desy ChandraSabtu, (11/06/2022).
Ia menerangkan dalam rekaman tersebut terdengar jelas suara Christin dengan lantabg mengatakan, saat itu seluruh anakya berada dalam rumah.
” Posisi baburu(kejar-kejaran) dalam rumah semua be pung ana tu (anak saya berada dalam rumah,” Ujarnya.
” ada samua dalam rumako be pung bapa ada di situ…hiii tuhan eww ko ini ada video disini ni….aduu kawan ew, ” tambahnya.
Desi menjelaskan, dari rekaman Chirtin menjelaskan, Jika dirinya memukul ibu norma maka Norma yang kini berusia kurang lebih 70 Tahun tersebut tanpa banyak orang.
” kawan tau kalau beta (say) mau puku mamtua (ingin pukul ibu) ni son parlu tunggu manusia banya aa…(tidak perlu tiunggu banyak orang) ini katong omong sa….(kami baru bicara saja dia sudah melapor) dia pi lapor sang beta bilang beta kas jat dorong san dia…(laporannya saya mendorongnya) padahal katong baburu…(kami saling kejar) sonde (tidak ) ada……. orang rubu (jatuh) samua aa, ‘ ujar Christi dalam rekaman.
Desy mengisahkan dalam rekaman itu, Christin mengatakan, ia berada jauh dari Norma. Menurut Desy, Pernytaan itu berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan Chriatin Ibu Norma Mendorongnya hingga jatuh.
Padahal menurut Desy, Dalam Laporannya Chiristin mengtakan kalau ibunya (Norma Chandra) mendorongnya hingga jatuh membuat tangannya terpotiong.
“beta (saya) batong ba jarak bagini bar katong tatimpa pi sana………( kami berjarak )snd ad yang dorong..(tidak ada yan dorong) katong baburu (kami dalam rumah..jadi barampas (ramoas) handphone…duhhh , Ho lucuu…b pung ana dong ju jato (anak saya juga jatuh),” Ucap Desy meniru Christin.
Desy menegaskan, rekaman suara yang diambil pada tangal 22 November 2021 sekitar pukul 06.00 tersebut jelas bertolak belakang dengan materi laporan.
Memurut dia, dalam rekaman secara jelas Christin mengaku, Kalau HP di ambil oleh Erwin pekerja yang ada saat itu dari tangan Christin.
“Jadi yang ambil HP dari tangan Christin itu Erwin bukan mama,” tegasnya. (Ikz)