Kupang,lensantt.com- usai memutuskan untuk meninggalkan PDI Perjuangan Ray Fernandes pun menjadi bahan perbincangan hangat.
Banyak asumsi yang keluar dari mulut masyarakat maupun elit politik.ada yang mendukung keputusan ray fernandes ada  juga yang mencela.
Namun, ternyata seorang Ray fernandes punya kisah panjang dalam membesarkan partai berlambang banteng itu.
Bupati yang mendapat mandat dari masyarakat untuk memimpin Kabupaten TTU dua periode,  itu harus rela menjadi  terpidana sebanyak dua kali untuk membela marwah Partai PDIP.
“Saya ini ada sejak PDI pro mega dan kalau saya dinilai memiliki martabat yg rendah dan rendahnya kualitas diri maka sangat tidak mungkin Saya berjuang berdarah sampai dua kali terpidana karna membela partai,” ujar Ray Fernandes kepada wartawan via Whats Up (Wa) jumat (22/12/2017).
Ternyata Ray Fernandes juga “dingin” menanggapi serangan dari berbagai penjuru. Ketika ia dianggap rendah malah fernandes mengatakan kalau itu hak sesesorang mengeluarkan pendapat. Tapi ia juga meminta agar pendapatnya dapat dihargai.
“Saya menghormati pendapat mereka dan Saya juga mengharapkan agar bisa menghargai hak politik saya yang jelas saya menggunakan hak politik saya dan sebelumnya saya menyatakan mundur dari PDIP, terkait rendahnya martabat dan kualitas itu tergantung dri Sudut pandang mana untuk simpulkan hal itu, ” jelasnya.
Soal keputusan untuk mengundurkan diri dari PDIP Ray Fernandea secara blak-blakan mengatakan, kalau saat ini dirinya tidak lagi menemukan  nilai yang menjadi pegangan di PDIP.
Dia menambahkan, keputusan menyatakan diri secara terbuka dan memilih mundur adalah hak politik saya sehingga harus di hormati. (Ikz)