Kupang,lensantt- Efisiensi anggaran yang dicanagkan oleh presiden Prabowo Subianto tentunya membawa dampak tersendiri untuk hampir semua institusi.
Anggaran yang dulunya begitu banyak dipangkas habis -habisan. Hal ini juga di rasakan Balai Pelaksana Jalan Nasional Provinsi NTT
Tahun 2024 BPJN NTT mendapat alokasi dana 1 Triliun lebih. Untuk tahun 2025 hanya diberi
Tahun 2025, 31 paket yang terkontrak siap di kerjakan 591, 2 M. Namun, apapun itu pekerjaan tetap harus dilanjutkan
Agustinus Junianto kepada awak media Rabu, 18 Juni 2025 mengatakan, anggaran yang diperoleh memang tidak seperti tahun 2024 lalu. Tapi, apapun itu pekerjaan harus terus dikerjakan dengan anggaran yang ada.
“Kami telah menandatangani 31 paket pekerjaan,” kata dia.
Tahun 2025 ini kata dia, jumlah pekerjaan sepanjang 2153 KM tersebar di NTT.
Untuk Pjn 1 menangani 400 lebih Km, PJN 2 704 yang meliputi daratan Timor, Pjn 3 menangani dararan Flores dan PJN 5 menangani daratan Flores Lembata 543 km.
Dalam penanganan tersebut lanjutnya, Pada saat ini kondisi pekerjaan sedangkan sudah mencapai 66, 12 persen.
Dalam pekerjaan jalan tersebut ada kategori yakni, Rusak ringan Rusak berat
Tahun 2025 lanjutnya, BPJN NTT tidak mendapat alokasi dana untuk pekerjaan jalan baru.
“Tahun ini tidak ada pekerjaan jalan baru,” tegasnya.
Anggaran 5 ratus Miliar lebih tersebut tidak hanya untuk pekerjaan jalan karena juga digunakan untuk dukungan teknis juga pengawasan.
“Sekitar 390 Miliar untuk pembangunan jalan sisanya untuk kebutuhan lainnya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menegaskan, ada dua sistem yang dipakai saat ini yakni, dengan menggunakan Ekatalog dan sistem tender.
Ia mengakui kalau saat ini banyak yang belum tahu tentang sistim Ekatalog Karana baru di gunakan pada 2024 lalu.
“Ada dua sistim yang dipakai,” kata dia.
Ditegaskannya, semua pekerjaan tentunya akan ada pengawasan terkait mutu dan Estetika.(Ikz)