More
    BerandaEkbisDiresmikan, Walikota Kupang :Ayo ke D'Art Cafe Tempat Nongkrong keren untuk Ciptakan...

    Diresmikan, Walikota Kupang :Ayo ke D’Art Cafe Tempat Nongkrong keren untuk Ciptakan Ide Creatif

    Kupang, lensantt-  niat Walikota Kupang Dr. Chrustian Widodo dan Serena Francis Sebagai wakil kota untuk meningkatkan ekonomi dengan menghadirkan pelaku usaha kreatif ditangkap baik oleh sebagian pelaku usaha.
    Salah satu nya dr. Sadewa dengan menghadirkan sebuah cafe tempat nongkrong yang asik.

     Didampingi Wakil Wali Kota, secara resmi meresmikan D’Ard Café pada Jumat malam (10/7) di Jalur 40, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Hadir dalam acara tersebut tokoh-tokoh masyarakat, pemuka agama, serta keluarga besar pemilik usaha, dr. Sadewa.

    Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif dr. Sadewa dan keluarga dalam membuka tempat usaha yang tidak hanya menyajikan kopi, namun juga menjadi ruang ekspresi dan kreasi warga kota.
     “D’Ard Café bukan sekadar tempat minum kopi, tapi menjadi simbol ruang cipta—tempat berkumpul, berdiskusi, dan melahirkan ide-ide pembangunan,” ujarnya.
    Ia menambahkan, keberadaan kafe semacam ini sangat mendukung tumbuhnya ekonomi kreatif dan semangat kolaborasi di kalangan generasi muda Kupang. “Kami percaya pembangunan kota tak hanya soal gedung tinggi atau jalan lebar, tapi soal hadirnya ruang yang membuat masyarakat merasa dihargai, sehat, dan punya wadah untuk berkarya,” jelasnya.
    Kehadiran D’Art Cafe tentunya selaras dengan program pemerintah yang ingin menngempakan usaha di Kota Kupang.
    ” Kehadiran D’Art Cafe ini selaras dengan program Kita,” kata dia.
    Wali Kota juga menyampaiakn program mingguan Sebuah (Sabtu dan Minggu Buat Orang Kupang) yang telah berjalan sebagai ruang ekspresi terbuka. Ia menyampaikan undangan kepada komunitas seni untuk tampil di panggung yang disediakan Pemkot setiap akhir pekan. “Lapaknya gratis, panggungnya bebas digunakan. Ini semua dari kita, oleh kita, dan untuk kita,” tuturnya.
    Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menyinggung komitmennya dan Wakil Wali Kota untuk efisiensi anggaran, termasuk menolak pembelian mobil dinas baru, sebagai bentuk tanggung jawab di tengah keterbatasan fiskal. “Kami percaya, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci. Kalau ingin berjalan cepat, kita jalan sendiri. Tapi kalau ingin berjalan jauh, kita harus jalan bersama-sama,” pungkasnya.(Ikz))

    Komentar Anda?

    Lensa NTT
    Lensa NTT
    Owner & Jurnalist LENSANTT.COM, sekretaris JMSI NTT.

    Must Read

    spot_img