Kupang, lensantt.com – Belasan warga Desa Tuasene, Kabupaten TTS kembali mengadu ke Kantor DPRD TTS pada senin (20/02/2020) terkait Dugaan penyalahgunaan dana desa oleh Kepala Desa Tuasene David Amalo pada beberapa tahun terakhir.
Kedatangan warga diterima komisi I DPRD kabupaten TTS . Dari hasil pertemuan itu,warAga menyampaikan kalau terdapat puluhan pelanggaran yang terjadi dalam penggunaan anggaran tersebut.
Kepala BPMPD desa Tuasenea Dominggus Mella mengatakan, anggaran yang di jadikan Silpa oleh Kepala Desa harus disertai dengan alasan pasti.
” Harus punya alasan pasti kalau dana itu mau disilpakan,” tegasnya.
Dalam pertemuan itu, masyarakat juga meminta agar kepala desa Tuasene di Nonaktifkan dari jabatannya.
Semetara itu wakil ketua II DPRD TTS Yus Soru di hubungi via telepon seluler Selasa (21/1/2020) menjelaskan, dari hasil pertemuan tersebut warga melaporkan teradapat puluhan pelanggaran yang terjadi dalam pengunaan dana itu.
” Menurut warga ada indikasi penyalahgunaan anggaran yang di lakukan kepala desa,” kata dia.
Namun, DPRD tidak serta merta mempercayai laporan tersebut sehingga pihaknya merekomendasikan ke Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan.
” Kami serahkan ke Inspektorat untuk periksa,” kata dia.
Nantinya Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari inpektorat menjadi rekomendasi kepada Bupati TTS.
“LHP-nya kami serahkan ke bupati untuk dipertimbangkan,” tegasnya.
Sementara itu kepala Desa Tuasene David Amalo menegaskan, Dirinya siap mejalani pemeriksaan oleh pihak Inspektorat.
” Sebagai aparat negara saya siap menjalani proses sesuai prosedur,” kata dia.
Ia mengaku kalau, pada tahun- tahun sebelumnya inspektorat sudah melakukan pemeriksaan khusus dengan kasus yang sama.
” Sebenarnya Inpektorat sudah pernah melakukan pemeriksaan, ” ujarnya.
Dia menambahkan, sebagai pimpinan di daerah tersebut ia akan melakukan yang terbaik untuk desa tuasene.
Padahal lanjut dia, pada masa kepemimpinannya sudah beberapa item kegiatan yang ia lakukan dan nikmati oleh warga salah satunya adalah irigasi di area persawahaan.
“Intinya saya sudah lakukan yang terbaik untuk desa tuasene contohnya irigasi diarea persawahan,” tegasnya.
Dari Irigasi itu menurut dia, hasil panen warga terus meningkat secara signifikan.” Saya pikir hasil kerja saya membuat hasil panen meningkat,” tegasnya. (Erik/ikz/red)
