Kupang,lensantt.com – Prosesi religius kure yang sering dilaksanakan di Noemuti, kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada perayaan paskah ternyata sering diikuti oleh beberapa warga Negara asing diantaranya, Portugal, Spanyol dan Negara Timor leste.
“Warga Negara asing sering ikut prosesi Kure sering diikuti oleh warga negara asing seperti, Portugal, spanyol dan Timor Leste,” Kata salah satu pegiat pariwisata Yayang Sutomo saat dikonformasi wartawan di kediamannya jum’at (03/09/2016).
Dijelaskannya, prosesi kure sebenarnya sama dengan Samanasanta namun ada beberapa perbedaan diantaranya, untuk prosesi kure berjalan dari satu kampung ke kampung yang lain . hal itu dilakukan lanjut dia, karena ditempat pelaksanaan kegiatan tersebut tidak memiliki laut.
“Karena tidak miliki laut mereka jalan dari kampung ke kampung, “ jelasnya.
Dia menyayangkan, prosesi kure merupakan ikon pariwisata yang bisa dijula keluar belum banyak diketahui oleh publik. Untuk itu kata dia, pemerintah provinsi harus banyak
mempromosikan prosesi kure keluar daerah.
“Sayang kegiatan sebagus itu belum diketahui oleh banyak orang, ini tugas pemerintah,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan, keunikan dari prosesi kure adalah peninggalan beberapa kebudayaan yang digabungkan namun tidak menghilangkan kebudayaan asli warga kabupaten TTU. Dia menambahkan, kegiatan tersebut dilakukan rutin setiap tahun
“Uniknya ini ada beberapa peninggalan kebudayaan dari luar yang digabungkan makanya warga Portugal dan spanyol sering ikut,” ujarnya.(Ikz)