Kupang,lensantt.com- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menegaskan agar pemerintah mampu menjadi market, membeli dan menampung hasil pertanian masyarakat._
Hal itu diungkapkan VBL saat bertemu dengan badan pengurus Koperasi Simpan Pinjam Tanoba Laismanekat (KSP-TLM) di ruang kerja Gubernur, Jumat (26/04).
“Saya sekarang sedang mendorong secara serius agar pemerintah, baik Provinsi maupun kabupaten kota di NTT mampu menjadi market bagi setiap hasil pertanian yang sudah siap dipasarkan”, kata gubernur.
“Gubernur, para Bupati/Walikota se – NTT, Camat, Kepala Desa, Para Kepala Dinas, bahkan Anggota Dewan sekalipun harus membeli setiap produk yang dihasilkan oleh para petani. Karena hal itu mampu meningkatkan semangat kerja dari petani itu sendiri. Mereka tidak perlu berjalan jauh dan tidak berlama – lama saat memasarkan hasil pertanian mereka”, lanjut VBL.
Mantan ketua fraksi partai Nasdem ini tampak begitu bersemangat saat bicara soal pertanian di NTT.
“Menurut saya, ada 3 syarat penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, yakni Cerdas, Peduli dan Berani mengambil Keputusan. Dengan membeli produk pertanian dari para petani, itu berarti kita sudah memenuhi salah satu kriteria menjadi seorang pemimpin yakni Peduli”, sambung VBL.
Sebelum berakhirnya pertemuan ini, Gubernur Laiskodat yang didampingi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi NTT juga berharap agar KSP-TLM mampu menangkap peluang usaha yang ada di NTTsaat ini.
“Banyak tempat yang indah di NTT. Tetapi saya belum melihat baik sebagai perorangan maupun kelompok, mampu memanfaatkan keadaan ini. Contoh kecil saja, saat ini kita mempunyai bendungan Raknamo yang sangat megah di kabupaten kupang. Tetapi kita tidak tertarik untuk berwirausaha di tempat itu”, kata gubernur.
“Coba kalian membangun sebuah kedai kopi di situ, siapkan dengan alunan musik yang indah, tarian luar biasa, saya yakin akan ada banyak orang yang mau menghabiskan akhir pekan mereka di tempat itu. Sudah pasti hal ini tentu akan mendatangkan hasil yang luar biasa”, tawar gubernur.
Sementara itu, ketua KSP-TLM, Sem Nitti mengatakan bahwa tujuan kedatangan mereka adalah ingin mengundang gubernur menghadiri RAT
KSP-TLM pada tanggal 04/05, yang mana salah satu agendanya adalah mengubah status KSP-TLM yang saat ini adalah koperasi simpan pinjam menjadi koperasi jasa.